Minggu, 18 Oktober 2020

Faktor Penyebab Proses Globalisasi

 

FAKTOR PENYEBAB PROSES GLOBALISASI



Tentunya ada penyebab dan pendorong yang akhirnya membuat proses Globalisasi ini bisa terjadi, yang diantarnya adalah:

1. Perkembangan Teknologi dan Informasi

Adanya perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian berdampak pada mudahnya transaksi keuangan yang terjadi di seluruh Negara.

Selama beberapa waktu terakhir terdapat banyak sekali perkembangan dalam bidang teknologi yang berkaitan langsung dengan transaksi keuangan yang bisa memudahkan Anda untuk melakukan transaksi tidak hanya di Negara sendiri melainkan di Negara lain.

2. Banyaknya Kerja Sama Internasional

Penyebab kedua terjadinya Globalisasi adalah karena terjadinya banyak kerja sama internasional yang memudahkan terjadinya transaksi keuangan sebelumnya yang dilakukan oleh berbagai Negara.

Sehingga melalui sektor ekonomi inilah yang membuat banyaknya produk dari luar negeri masuk ke dalam negeri dan sebaliknya.

3. Kemudahan Transportasi 

Sistem transportasi yang semakin maju menyebabkan masyarakat mudah dalam bepergian ataupun mengirimkan barang meski terpisah jarak yang sangat jauh.

4. Ekonomi Terbuka

Selanjutnya era Globalisasi juga terjadi karena Negara-negara di dunia mulai terbuka dalam bidang ekonomi, sehingga terjadilah perdagangan-perdagangan global yang menyebabkan berbagai macam produk saling bertukar dari satu tempat ke tempat yang lain.

Dari produk-produk yang masuk itu tentunya juga mengandung budaya dan unsur dari Negara lain yang mempengaruhi budaya di dalam Negara sendiri. Kemudian yang terakhir era Globalisasi ini juga terdorong karena pasar uang saat ini sudah sangat mendunia yang menjadikan transaksi keuangan dalam satu Negara menjadi lebih besar.

Faktor Pendorong Globalisasi Eksternal

Faktor eksternal munculnya globalisasi berasal dari luar negeri atau perkembangan dunia, yang diantara lain adalah:

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Globalisasi tidak akan bisa lepas dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pesatnya ilmu dan teknologi, manusia dapat melakukan suatu penelitian sekaligus menciptakan fasilitas yang memudahkan kerja dan aktivitas sehari-hari.

Kemajuan ilmu dan teknologi menghasilkan alat-alat komunikasi dan transportasi yang serba canggih. Dapat mempermudah arus informasi dan transportasi secara cepat tanpa mengenal ruang dan waktu. Perkembangan sarana komunikasi yang semakin canggih juga merupakan salah satu bentuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong munculnya globalisasi.

2. Kesepakatan internasional tentang pasar bebas

Hadirnya perdagangan bebas merupakan hal-hal yang bisa menguatkan terjadinya globalisasi di dunia ini. Tentunya, fenomena ini bisa terjadi karena mayoritas negara-negara yang ada saat ini menerapkan sistem ekonomi terbuka, seperti setiap negara bisa bekerjasama dengan negara lainnya. Dan tentunya Indonesia pun melakukan hal ini dengan negara lainnya. Hal ini menuntut adanya komunikasi yang semakin intensif antar negara-negara di dunia.

3. Keberhasilan perjuangan pro demokrasi/politik dunia

Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di berbagai negara di dunia sedikit banyak memberi inspirasi munculnya tuntutan transparansi dan globalisasi di sebuah negara. Salah satu penyebab munculnya demokratisasi di berbagai belahan dunia adalah setelah runtuhnya Uni Soviet.

4. Meningkatnya fungsi dan peran lembaga-lembaga internasional

Lembaga internasional tersebut, seperti IMF, PBB, Palang Merah Dunia, ASEAN, WTO yang membuka peluang bagi setiap negara untuk duduk bersama membahas masalah-masalah negara maupun perkembangan internasional.

5. Perkembangan HAM di negara-negara belahan dunia

Perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) menuntut kepedulian masyarakat internasional untuk turut memengaruhi upaya perlindungan maupun penegakkan HAM. Seperti halnya di Indonesia yang masih intens atas pelanggaran HAM di dalam negeri.

6. Kemudahaan dalam migrasi

Saat ini semakin banyak orang yang bermigrasi atau berpindah dari satu negara ke negara lain dengan berbagai macam tujuan misalnya saja untuk bekerja, menuntut ilmu, wisata, dan berbagai macam keperluan lainnya.

Hal ini yang membuat orang-orang yang ada dalam suatu daerah sudah terbiasa dengan orang-orang pendatang yang datang dari daerah lainnya misalnya Bali dengan turis-turis internasionalnya.

Faktor Internal

Faktor internal munculnya globalisasi berasal dari dalam negeri itu sendiri, antara lain seperti berikut:

1. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain

Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari negara negara maju untuk membangun negerinya. Demikian pula negara-negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan negara-negara lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya.

2. Kebebasan pers atau media

Kebebasan pers atu media sangat berperan penting dalam era globalisasi. Sebab pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya ataupun antara negara dengan negara lain

3. Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan

Kesadaran para pemegang kekuasaan dengan paradigma baru untuk menjadi pemimpin yang bersih, berwibawa, adil dan transparan. Biasanya pemerintahan dengan manajemen yang cenderung otoriter yang tidak memberi jaminan pada rakyatnya untuk mengakses pemerintahan.

Hal ini mendorong perubahan menuju pemerintahan yang transparan yang memberi kebebasan dan jaminan bagi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat untuk melakukan pengawasan.

4. Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat

Hal ini menjadikan masyarakat semakin kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia. Masyarakat semakin haus akan informasi, sehingga berbagai keadaan dunia mudah diketahui oleh masyarakat.


41 comments

Contoh Bentuk Globalisasi

CONTOH BENTUK GLOBALISASI




 Berikut ini adalah beberapa contoh globalisasi yang terjadi di berbagai bidang:

1. Contoh Globalisasi di Bidang Politik

Ada banyak sekali dampak globalisasi di bidang politik. Namun secara umum, contoh globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:

  • Hadirnya Politik di Suatu Negara, Indonesia merupakan negara yang yang memiliki politik bebas-aktif. Artinya, Indonesia tidak memihak blok manapun tapi tetap aktif dalam politik internasional, misalnya menjadi anggota PBB.
  • Organisasi Internasional Terbentuk, ada banyak sekali organisasi internasional yang terbentuk dengan berbagai visi dan misi. Misalnya PBB, APEC, ASEAN, dan lain sebagainya.
  • Adanya Kerjasama Antar Negara, integrasi negara-negara di dunia akan menghasilkan kerjasama politik antar negara, baik itu kerjasama bilateral atau multilateral yang akan menguntungkan masing-masing negara.
  • Hadirnya Ideologi Asing, ini tidak dapat dihindari karena globalisasi membuat berbagai ideologi asing masuk ke tanah air. Sayangnya, jika ideologi asing tersebut tidak sesuai dengan falsafah negara Indinesia, maka sangat berpotensi menimbulkan kekacauan.
  • Ada Campur Tangan Negara Asing, ini adalah bentuk globalisasi yang dapat menimbulkan kekacauan di suatu negara bila tidak dikendalikan dengan baik. Contohnya, kita bisa melihat beberapa negara di Timur Tengah yang berperang akibat campur tangan negara lain.
  • Masyarakat Perduli Pemerintahan, di era keterbukaan ini kita dapat melihat masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi dalam proses pemerintahan. Tentu saja hal ini bisa memberikan dampak positif dan negatif terhadap pemerintahan itu sendiri.

2. Contoh Globalisasi di Bidang Sosial

Kehidupan sosial masyarakat Indonesia telah banyak mengalami perubahan karena adanya globalisasi. Adapun beberapa contoh globalisasi di bidang sosial adalah sebagai berikut:

  • Masyarakat Tak Lagi Homogen, artinya di dalam masyarakat sudah tidak lagi didominasi oleh suku tertentu. Misalnya di Jakarta, masyarakatnya sudah sangat heterogen dimana masyarakatnya tidak didominasi suku Betawi karena telah bercampur dengan suku lain, seperti Batak, Jawa, Ambon, Sunda, dan lain-lain.
  • Masuknya Bahasa Asing, ini dampak globalisasi yang sangat nyata kita lihat saat ini. Tidak hanya bahasa Inggris saja, ada berbagai bahasa asing yang dipelajari masyarakat Indonesia, misalnya Bahasa Mandarin, Arab, Prancis, dan lain-lain.
  • Kesetaraan Gender, bila dulu para wanita tidak dianggap dalam dunia kerja, hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Saat ini para wanita sudah memiliki hak yang sama dalam bekerja dan memperoleh karir yang baik.
  • Masyarakat Semakin Individualis, ini merupakan dampak buruk dari globalisasi dalam kehidupan sosial. Globalisasi meningkatkan persaingan di masyarakat sehingga individu semakin individualis.
  • Pudarnya Sikap Gotong-royong, Indonesia yang dulunya terkenal dengan sikap gotong-royong lambat laun kehilangan identitasnya. Hal ini merupakan dampak dari globalisasi yang terjadi di masyarakat.

3. Contoh Globalisasi di Bidang Ekonomi

Globalisasi memberikan dampak besar pada bidang ekonomi di berbagai negara. Adapun beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:

  • Kegiatan Ekspor dan Impor, ini adalah hubungan kerjasama antar negara di bidang perekonomian. Ekspor-impor dapat meningkatkan devisa suatu negara dan memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
  • Munculnya Pasar Bebas, artinya setiap negara di kawasan tertentu dapat melakukan kegiatan ekonomi satu sama lain. Misalnya pasar bebas di negara-negara Asia Tenggara atau yang kita kenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
  • Perusahaan Asing Masuk Indonesia, artinya perusahaan-perusahaan asing dapat mengoperasikan bisnisnya di Indonesia dan saling menguntungkan satu sama lain. Misalnya, restoran McDonalds, KFC, dan lain-lain.
  • Bisnis E-Commerce Tumbuh Pesat, perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu bentuk globalisasi. Hal tersebut kemudian membuat bisnis e-commerce di berbagai negara semakin menjamur, termasuk di Indonesia.
  • Masuknya Produk Luar Negeri, globalisasi membuat proses impor produk luar lebih mudah. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekali produk luar negeri masuk ke Indonesia.

4. Contoh Globalisasi di Bidang Pendidikan

Globalisasi juga berdampak pada bidang pendidikan di berbagai negara. Adapun contoh globalisasi di bidang pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Pertukaran pelajar, kerjasama antar negara di bidang pendidikan merupakan bentuk globalisasi. Hal tersebut membuat masing-masing negara dapat saling bertukar pelajar.
  • Kemudahan mendapatkan informasi, para pelajar sekarang jauh lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi yang berhubungan dengan pelajaran mereka. Media online dan buku digital memudahkan para pelajar untuk mempelajari berbagai materi secara online atau digital.
  • Pertukaran guru, umumnya untuk bidang studi tertentu, misalnya Bahasa Inggris, Mandarin, dan bahasa asing lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan untuk bidang studi lainnya.

5. Contoh Globalisasi di Bidang Budaya

Ada cukup banyak dampak globalisasi terhadap budaya di Indonesia. Adapun beberapa contoh globalisasi di bidang budaya adalah sebagai berikut:

  • Peningkatan Imigrasi, kehadiran orang asing ke Indonesia dalam jumlah yang cukup besar dapat mengakibatkan terjadinya imigrasi.
  • Pengaruh pada busana masyarakat, dunia fashion sangat dinamis dan saling mempengaruhi antar negara. Mode-mode pakaian yang sedang trend di luar negeri dapat diterima dengan cepat di Indonesia, misalnya trend busana Korea.
  • Buday asing berkembang di Indonesia, ini merupakan dampak dari kemudahan akses informasi dan komunikasi. Misalnya dalam dunia musik, banyak masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh musik-musik dari luar negeri, contohnya KPop.
  • Budaya lokal semakin luntur, sebagian besar generasi muda di Indonesia lebih menyukai budaya asing ketimbang budaya lokal. Ini mengakibatkan budaya dalam negeri hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja.
  • Pertukaran budaya antar negara, ini merupakan hal positif karena dapat meningkatkan eksistensi budaya lokal di mata internasional.

6. Contoh Globalisasi di Bidang IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, ini merupakan dampak positif dari globalisasi. Adapun contoh globalisasi di bidang IPTEK adalah sebagai berikut:

  • Kemudahan dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi, hal tersebut karena adanya internet dan berbagai perangkat komputer dan mobile.
  • Kemudahan dalam mendapatkan berita terbaru mengenai peristiwa di berbagai belahan dunia dengan adanya berbagai media online yang terpercaya dan cepat dalam melaporkan suatu peristiwa.
  • Kemudahan dalam transkasi jual-beli karena adanya teknologi yang dapat melayani pemasaran dan pembayaran secara online.
No comments

BENTUK - BENTUK GLOBALISASI

 BENTUK-BENTUK GLOBALISASI



Globalisasi telah melanda berbagai bidang kehidupan. Globalisasi ditandai dengan persamaan dalam berbagai bidang kehidupan di semua negara di dunia. Adapun bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang-bidang berikut!

A. Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai ke seluruh dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial. Globalisasi budaya dalam hal bahasa misalnya, bahasa Inggris merupakan salah satu contoh bahasa dunia. Semua orang belajar bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat dunia.

Budaya global akan masuk ke negara mana saja yang mengikuti arus globalisasi. Dengan globalisasi budaya semacam ini pelan-pelan budaya lokal dapat tergeser. Namun saat ini banyak yang sudah mulai menggabungkan budaya lokal dan budaya global yang mereka sebut glokal.


B. Globalisasi Bidang Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain. Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Awalnya masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional. Kemudian mulai mengalami perkembangan dalam teknologi telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada sekarang ini.


C. Globalisasi Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi berkaitan erat dengan perdagangan bebas (free trade). Perdagangan bebas adalah sistem perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak
lancarnya perdagangan internasional. Kerja sama di bidang ekonomi antarnegara

telah menyatukan negara yang terlibat dalam organisasi internasional
Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan European Community (EC). Di kalangan negara-negara pengekspor minyak terdapat Organitation of Petroleum Exporting Countries (OPEC), sedangkan negara-negara lain juga membentuk organisasi kerja sama ekonomi.

Beberapa ciri yang menandai globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut.
  1. Beroperasinya suatu perusahaan di lebih dari satu negara. Perusahaan ini memproduksi dan menjual hasil produksinya secara internasional.
  2. Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah.
  3. Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membuat perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia
  4. Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global.
  5. Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa.
  6. Batas suatu negara akan menjadi kabur.
  7. Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat.
  8. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif.
  9. Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar domestik.

Globalisasi memberikan dampak besar pada bidang ekonomi di berbagai negara. Beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi di Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Kegiatan Ekspor dan Impor, ini adalah hubungan kerjasama antar negara di bidang perekonomian. Ekspor-impor dapat meningkatkan devisa suatu negara dan memenuhi kebutuhan di dalam negeri Indonesia.
  2. Munculnya Pasar Bebas, artinya setiap negara di kawasan tertentu dapat melakukan kegiatan ekonomi satu sama lain. Misalnya pasar bebas di negara-negara Asia Tenggara atau yang kita kenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
  3. Perusahaan Asing Masuk Indonesia, artinya perusahaan-perusahaan asing dapat mengoperasikan bisnisnya di Indonesia dan saling menguntungkan satu sama lain. Misalnya, restoran McDonalds, KFC, dan lain-lain.
  4. Bisnis E-Commerce Tumbuh Pesat, perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu bentuk globalisasi. Hal tersebut kemudian membuat bisnis e-commerce di berbagai negara semakin menjamur, termasuk di Indonesia.
  5. Masuknya Produk Luar Negeri, globalisasi membuat proses impor produk luar lebih mudah. Hal tersebut mengakibatkan banyak sekali produk luar negeri masuk ke Indonesia.

D. Globalisasi Bidang IPTEK
Pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan secara tetap sementara teknologi adalah praktek atau ilmu terapan dari teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Perkembangan iptek tidak bisa dihindarkan oleh sebagian besar lapisan masyarakat dunia.
Penggunaan teknologi komputer, faksimile, handphone, siaran televisi, serta satelit telah mempercepat aliran informasi menembus batas dunia.
Tujuan utama perkembangan globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Globalisasi iptek sendiri membawa pengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Beberapa pengaruh globalisasi bidang Iptek antara lain sebagai berikut :
  1. Mudahnya berkomunikasi. Berkat globalisasi, saat ini kita sangat mudah sekali untuk berkomunikasi meskipun dengan orang yang jauh jaraknya. Karena saat ini sudah banyak handphone yang canggih dan internet yang dapat mengirim pesan dengan cepat.
  2. Mudahnya mendapat informasi penting. Saat ini sudah banyak sekali televisi dan internet. Berkat keduanya, kita dapat mengetahui berbagai informasi dan kejadian penting dimanapun tempatnya dan kapanpun terjadinya.
  3. Mudahnya sarana transportasiSekarang ini jika kita ingin berpergian ke suatu tempat yang sangat jauh, kita tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk menempuh jarak puluhan kilometer. Itu karena saat ini telah banyak transportasi seperti pesawat, kapal laut, mobil dan motor.
  4. Banyaknya mesin-mesin canggih yang membantu kebutuhan manusiaBukan hanya tranportasi juga, tetapi sekarang ini banyak mesin-mesin atau alat yang dapat meringankan pekerjaan atau kebutuhan manusia. Contohnya, sekarang ini terciptanya robot untuk membantu manusia dalam memproduksi barang di pabrik.

E. Globalisasi Bidang Transportasi
Transportasi adalah pemindahan barang, atau manusia dari tempat satu ke tempat yang lain. Peranan transportasi sangatlah penting dalam suatu negara. Produsen, distributor ataupun konsumen membutuhkan transportasi dalam melakukan aktivitasnya. Globalisasi transportasi dapat kita contohkan di negara Jepang. Jepang alat transportasi seperti kereta api, shinkansen, subway, bus, komuter, dan taksi merupakan sarana transportasi dari penduduknya.

Beberapa faktor membuat globalisasi di bidang ini menjadi semakin berkembang, antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih mudah dan praktis.
  2. Perkembangan teknologi yang ditandai semakin majunya pendidikan
  3. Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat transportasi diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
No comments

Pengertian dan Karakteristik Globalisasi

 

Pengertian dan Karakteristik Globalisasi




Siapa di antara kalian yang suka menggunakan jasa ojek online? Biasanya kalian menggunakannya untuk apa? Untuk bepergian kah, atau memesan makanan? Sadar nggak sih kalian kalau hadirnya transportasi dan penyedia-penyedia jasa lainnya secara online itu merupakan dampak dari globalisasi? Kini semua dapat dilakukan secara online, bahkan kita tidak perlu lagi membawa uang tunai kemana-mana, karena transaksi pun dapat dilakukan secara online. Lalu, tahukah kalian apa yang dimaksud dengan globalisasi itu?

  • PENGERTIAN GLOBALISASI

Oke, jadi begini, globalisasi adalah meluasnya pengaruh kebudayaan dan ilmu pengetahuan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi identik dengan istilah global village atau desa global, di mana batas-batas wilayah negara menjadi pudar karena kemajuan teknologi alat komunikasi dan transportasi.

Mengapa batas negara disebut pudar? Batas negara disebut pudar karena semua orang bisa mengunjungi negara mana pun dengan sangat mudah karena bantuan alat transportasi modern. Selain itu, komunikasi antarmasyarakat beda negara bisa dengan mudah dilakukan karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet. Batas negara disebut pudar karena sekarang kita bisa menemukan barang-barang dagang dari luar negeri dengan sangat mudah.

 

  • PROSES TERJADINYA GLOBALISASI

Globalisasi ternyata tidak terjadi secara tiba-tiba lhoGlobalisasi terjadi dengan melalui banyak proses. Apa saja ya kira-kira prosesnya?

  • Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan.

Perkembangan ilmu pengetahuan adalah proses awal terjadinya globalisasi. Melalui pengetahuan, manusia bisa melakukan banyak perubahan.

  • Perkembangan ilmu pengetahuan adalah awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi.
  • Kemajuan teknologi akhirnya mendorong banyak inovasi di kehidupan sosial masyarakat.

Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Sekarang ini, anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten-konten pendidikan dari smartphone yang mereka gunakan. 

Perlu diingat nih, kemajuan di bidang pendidikan yang didukung oleh teknologi, memberi dampak pada naiknya kualitas sumber daya manusia. Naiknya kualitas SDM, akhirnya menghasilkan generasi muda berprestasi, yang mampu membuat temuan-temuan serta trobosan yang berguna dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

KARAKTERISTIK GLOBALISASI

Menurut Cohen dan Kennedy karakteristiknya adalah:

1. Meningkatnya masalah bersama, seperti penyebaran virus penyakit yang terbawa dari orang-orang migrasi, hutang luar negeri, dan pola-pola kejahatan internasional.

2. Meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan internet.

3. Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi karena pasar dan produksi ekonomi. Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan secara global mendorong lahirnya organisasi World Trade Organization, pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan internasional.

4. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu, dimana batas teritorial negara semakin memudar karena mudahnya migrasi penduduk.


27 comments

Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial

 Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial



Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat dengan seiring berjalanan waktu. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap perilaku individu, dan kelompok.

A. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
    1.  Faktor intern (faktor yang berasal dari dalam masyarakat)
         a.  Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.
         b.  Adanya penemuan-penemuan baru.
         c.  Pertentangan (konflik) dalam masyarakat.
         d.  Terjadinya pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat.
   2.  Faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar masyarakat)
        a.  Pengaruh perubahan lingkungan alam di sekitas masyarakat.
        b.  Terjadinya peperangan antarnegara atau antardaerah.
        c.  Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
          1.  Difusi kebudayaan, merupakan penyebaran unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain.
        2.  Akulturasi kebudayaan, yaitu proses bertemunya dua kebudayaan atau lebih di mana kebudayaan asli masih tampak.
        3.  Asimilasi kebudayaan, yaitu proses bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang bercampur menjadi satu.

B. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
    1.  Faktor pendorong perubahan sosial budaya
Menurut Margono Slamet, faktor pendorong terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat diantaranya; Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada, karena itu menghendaki akan situasi yang lain; Adanya pengetahuan perbedaan antara apa yang ada dengan yang seharusnya bisa ada; Adanya tekanan-tekanan dari luar, seperti kompetisi dan adaptasi dengan pihak luar; Kebutuhan-kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi dan peningkatan, seperti produktivitas.
Faktor pendorong perubahan sosial budaya menurut Prof. Sarjono Soekanto, diantaranya: Adanya kontak dengan kebudayaan lain yang lebih maju; Sistem pendidikan formal yang maju; Sikap menghargai karya orang lain dan kehendak untuk maju; Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang (deviation); Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat (open stratification); Masyarakat yang heterogen;Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu;Orientasi ke masa depan; Disorganisasi dalam masyarakat; Mudah menerima hal-hal yang baru; Adanya nilai-nilai bahwa manusia harus berusaha memperbaiki kehidupan tertentu.

    2.  Faktor penghambat perubahan sosial budaya
Faktor penghambat perubahan sosial budaya menurut Prof. Sorjono Soekanto, diantaranya: Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainsehingga tidak mengetahui perubahan di luar masyarakat;Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terhambat; Sikap masyarakat yang sangat tradisional; Kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest); Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan; Sikap tertutup dan berprasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing; Adat-istiadat yang masih kuat;Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis yang tidak sejalan dengan ideologi negara lain atau sistem nilai budaya; Nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin dapat diperbaiki.

C. Tipe-tipe Perilaku Masyarakat dalam Menyikapi Perubahan
   Dalam kehidupan bermasyarakat memiliki perilaku yang khas dan berbeda-beda. Pembedaan dari perilaku tersebut yaitu:
1.  Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang masih terikat dengan tradisi nenek moyang dan lingkungan alam sekitarnya. Di mana ciri-ciri dari masyarakat tradisional diantaranya bersifat kebersamaan (gemeinschaft), perasaan lebih dominan daripada rasio, sesuatu yang berlaku dalam masyarakat berlangsung secara turun temurun atau dengan sendirinya, kebiasaan yang dilakukannya bersifat subjektif, pengendalian sosial berlaku budaya sindiran.

2.  Masyarakat modern yaitu masyarakat yang sudah mengalami banyak perubahan-perubahan karena pengaruh kebudayaan luar, sehingga tidak begitu terikat oleh tradisi dan lingkungan alam sekitar. Di mana ciri-ciri dari masyarakat modern diantaranya hubungan sosial lebih berdasarkan atas kepentingan pribadi, hubungan masyarakat lebih terbuka (geselschaft), masyarakat terdiri beberapa golongan, berlakunya hukum tertulis serta tidak terikat pada tradisi lama, tingkat pendidikan formal lebih tinggi dan merata, sistem ekonomi diserahkan pada sistem pasar.

D. Perilaku Masyarakat sebagai Akibat Perubahan Sosial Budaya
    1.  Aksi protes dan demonstrasi; Aksi protes adalah suatu tuntunan individual atau kelompok yang dilakukan dengan lisan atau tulisan untuk memperjuangkan kepentingan objek tindakan. Sedangkan demonstrasi adalah suatu gerakan masal yang bersifat langsung dan terbuka yang dilakukan secara lisan maupun tulisan dalam memperjuangkan tindakan, kepentingan, atau tuntutan.
2.  Kenakalan remaja; Adalah perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak remaja. Hal ini disebabkan karena adanya kekosongan jiwa para remaja akibat kurangnya perhatian orang tua dan minimnya pembinaan keagamaan.
3.  Kriminalitas; Adalah setiap pelanggaran norma hukum yang dapat diancam sanksi pidana. Tinggi rendahnya kriminalitas diukur dari tingkat kelayakan hidup masyarakatnya. Semakin tinggi kesenjangan sosial-ekonomi masyarakatnya, maka semakin tinggi tingkat kriminalitasnya (di Indonesia). Dan semakin tinggi kesejahteraan masyarakat maka semakin rendah pula kriminalitasnya (di Singapura).
4.  Pergolakan daerah; Adalah suatu gerakan sosial vertikal dan horizontal yang dilakukan karena ketidakpuasan daerah terhadap berbagai kebijakan pusat. Dalam 10 tahun terakhir, bangsa Indonesia sangat dicekam oleh bayang-bayang disintegrasi bangsa, yang ingin memisahkan diri dengan NKRI seperti di Papua dan Ambon (Maluku) karena dominannya sentimen daerah di atas sentimen nasional.


E. Akibat Perubahan Sosial Budaya
1.  Akibat positif perubahan sosial budaya
    a.  Terwujudnya reorganisasi atau reintegrasi.
    b.  Terjadinya asimilasi.
    c.  Terjadinya proses integrasi.
    d.  Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih
    e.  Menimbulkan/membuka lapangan kerja baru.
     f.  Meningkatkan kemajuan pembangunan di segala bidang.
   g.  Revitalisasi yaitu menghidupkan kembali atau memberi kekuatan baru bagi perkembangan unsur-unsur sosial budaya yang ada.
    h.  Terjadi proses modernisasi.
2.  Akibat negatif perubahan sosial budaya
a.  Disintegrasi
Disintegrasi adalah unsur-unsur yang berbeda tidak saling menyesuaikan sehingga masyarakat mengalami ketidakteraturan dalam kehidupan sosial. Disintegrasi dibedakan dalam tiga macam, yaitu disintegrasi perorangan, disintegrasi keluarga, disintegrasi masyarakat. Disintegrasi itu akan berdampak lahirnya chaos, yaitu sebuah tatanan sosial yang telah rusak, sebuah masyarakat yang telah kehilangan idealismenya, yang mengarah kepada kehancuran dan ketidakseimbangan dalam masyarakat.
Proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa bentuk kejadian. Dan gejala-gejala dari disintegrasi yaitu:
1.  Anomie; Perubahan sosial dapat menyebabkan suatu keadaan di mana norma-norma atau nilai-nilai lama memudar, sedangkan norma-norma atau nilai-nilai baru yang akan menggantikannya belum terbentuk.
2.  Cultural lag; Terdapat kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya secara keseluruhan. Akan tetapi, ada bagian yang tumbuh cepat, sedang, dan ada yang tumbuh lamban. Inilah yang kemudian disebut dengan ketertinggalan budaya (Cultural lag).
3.  Mestizo Culture; Yaitu suatu proses percampuran unsur kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan yang lain mempunyai warna dan sifat yang berbeda. Ciri dari perubahan sosial ini ialah sifat formalitas yang hanya dapat meniru bentuknya saja, tetapi tidak mengerti arti sesungguhnya. Misalnya: tren, gaya rambut, gaya hidup, mode, audisi berbagai bidang, dan sebagainya.
b.  Menurunnya rasa kesetiakawanan sosial dan gotong royong dalam interaksi sosial.
c.  Menimbulkan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, kriminalitas dan kenakalan remaja.
d.  Menimbulkan gerakan sosial untuk menolak perubahan.

No comments