BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Mengenal Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia akan terus mengalami perubahan
seiring dengan perkembangan zaman. Kelompok-kelompok masyarakat akan mulai
bergerak mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Baik yang tua
maupun muda, semua pasti akan mulai beradaptasi dengan hal-hal baru. Contohnya
saja orang tua kita yang sedikit-sedikit sudah mulai ahli menggunakan handphone dan
internet. Gawai! Nah, hal itu adalah bentuk dari perubahan
sosial.
Menurut definisinya, perubahan sosial adalah proses berubahnya tatanan atau struktur dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Nah, Struktur yang dimaksud ini mencakup pola pikir, sikap, dan nilai-nilai dalam kehidupan sosial. Perubahan sosial terbagi menjadi berbagai macam bentuk, di antaranya :
A. Perubahan sosial berdasar Waktunya
1. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena
harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang
terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat
menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan, mereka mulai
menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan peneliti untuk
mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski demikian,
sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.\
1. Perubahan
Indonesia dari negara terjajah menjadi negara merdeka
2. Peralihan
penggunaan minyak tanah menjadi gas
3. Perubahan
kehidupan manusia dari berburu dan meramu menjadi kehidupan yang menetap
2. Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)
Sementara itu, revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang
berlangsung dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok
di masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah Revolusi
Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional
digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya evolusi harus
ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat
oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
Contoh alat komunikasi, revolusi politik,
Beberapa bentuk
perubahan sosial yang saat ini terjadi, diantarnya, pertama, pembatasan
mobilitas dengan diam di rumah. Guna mencegah penyebaran, masyarakat dibatasi
mobilitasnya dan harus diam di rumah. Kantor dan sekolah diselenggarakan dari
jarak jauh, dari rumah, dengan adaptasi kerja, belajar, dan bahkan ibadah
secara online.
Kedua, menjaga jarak sosial atau jarak fisik, dimana
masyarakat harus mengurangi pertemuan dalam jumlah banyak dan juga selalu
menjaga jarak kurang lebih 1-2 meter untuk mencegah penularan virus.
Ketiga, peduli kesehatan. Mau tidak mau, masyarakat
menjadi lebih peduli dengan berbagai informasi terkait kesehatan. Yang biasanya
suka lupa cuci tangan, sekarang hampir setiap saat cuci tangan. Masyarakat
Indonesia yang relatif tidak terbiasa dengan masker ketika keluar rumah,
sekarang sebisa mungkin menggunakan masker.
Ini berbeda dengan masyarakat di China dan Singapura,
yang sejak wabah SARS awal 2000-an, sudah terbiasa memakai masker. Belum lagi
membiasakan mandi dan mengganti baju setelah dari luar rumah. Perubahan ini
sungguh sulit dilakukan jika tidak terbiasa.
Keempat, adaptasi teknologi. Pandemi ini menyebabkan
perubahan sosial yang positif, yaitu cepatnya adopsi teknologi untuk bekerja,
sekolah, ibadah, dan interaksi sosial lainnya. Adopsi internet berlangsung
cepat sekali, bahkan sampai ke warga desa dan orangtua, untuk menunjang
kegiatan belajar dan bekerja di rumah. Umat Khatolik dalam masa Paskah kemarin
telah menunjukkan adopsi teknologi yang luar biasa, dengan mengikuti misa online, bahkan langsung dari Vatikan.
Contoh lain revolusi perubahan sosial yang
mempengaruhi perubahan tingkah laku masyarakat adalah terkait tradisi
pernikahan. Pernikahan adalah salah satu ritus budaya penting masyarakat sejak
lahir dan mati. Pernikahan dirayakan dengan keramaian dan mengundang masyarakat
luas. Karena pandemi ini, masyarakat yang nekat menyelenggarakan acara
perkawinan dengan terbuka, malah menuai kecaman dan dapat dibubarkan.
Acara perkawinan sekarang mengalami revolusi, dengan
hanya dengan keluarga inti dan bahkan online.
Selain itu, prosesi penguburan jenazah. Budaya di
Indonesia, untuk menghormati yang meninggal dunia, dengan proses penguburan
jenazahnya. Yang hadir bukan hanya keluarga inti saja, namun semua kenalan.
Pandemi ini memberikan preseden baru, ketika seorang Guru Besar di UGM prosesi
pemakamannya disiarkan lelalui YouTube, agar masyarakat bertakziah online.
Terdapat juga perubahan sosial terkait mudik di Hari
Raya. Mayoritas masyarakat Indonesia melakukan mudik untuk merayakan Idul
Fitri. Sebagian mudik ketika musim liburan Natal dan Tahun Baru. Sementara
Masyarakat Madura memilih mudik ketika Idul Adha.
Mudik berarti keluarga berkumpul, untuk menyambung tali
silaturahmi. Namun tahun ini tampaknya silaturahmi online akan menggantikan silaturahmi fisik.
Justru yang nekat mudik, akan menuai kecaman.
Dampak dari perubahan sosial tersebut tentu beragam.
Misalnya saja, perubahan sosial menyebabkan solidaritas meningkat. Masyarakat
mulai menggalang dana untuk bantuan kepada yang terkena dampak Covid-19.
Dunia bisnis, mulai mengepakkan strategi dengan melakukan
penjualan online. Masyarakat pun mengurangi
perilaku belanja ke toko, sehingga penjualan online meningkat.
Yang terberat adalah ancaman krisis ekonomi di depan mata. Jika pandemi ini
tidak diatasi dengan baik, yang ditakutkan adalah munculnya kemiskinan dan
kriminalitas.
Perubahan sosial akibat Covid-19 yang sangat cepat dan
tidak direncanakan ini akan menimbulkan tantangan tersendiri bagi masyarakat
ataupun pemerintah dalam penanganannya. Bagi masyarakat, masyarakat harus bisa
menjaga ketahanan mental dan hati hingga pandemi ini berakhir. Tapi sampai
kapan? Kejenuhan di rumah bisa menimbulkan dampak buruk dan bisa
mempengaruhi lingkungan terdekat.
Maka mengisi aktivitas berguna, selalu berpikiran positif
dan memperdalam kegiatan rohani perlu dilakukan. Belum lagi, beratnya
masyarakat yang tidak bisa mendapatkan penghasilan selama pandemi ini.
Contohnya saja, ojeg pangkalan/ojeg online.
Semenjak ada pembatasan sosial, otomatis mereka tidak ada
pekerjaan dan penghasilan. Bagaimana kelangsungan hidup mereka? Meskipun
pemerintah sudah mengeluarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun apakah tepat
sasaran dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut?
Bagi pemerintah, tantangannya adalah harus bisa membuat
kebijakan yang tepat dan bersinergi dengan berbagai stakeholder. Karena saat ini, terlihat kebijakan yang
dibuat masih terkesan sendiri-sendiri dan lambat.
Padahal korban jiwa semakin meningkat. Lalu apa yang
harus kita lakukan, pemerintah tidak bisa sendiri. Maka colective action perlu digerakkan.
Masyarakat atau komunitas bisa memulai dari hal-hal kecil. Seperti yang dilakukan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Pamulang (HMM Unpam) yang telah menggelar dapur kemanusiaan Covid-19 yang bertujuan membantu masyarakat dan mahasiswa perantauan. Jika makin banyak komunitas yang melakukan aksi kolektif, tentu Indonesia akan mampu melewati krisis ini.
B. Perubahan sosial berdasar sudut pandang masyarakat
1. Perubahan yang Dikehendaki/direncanakan
Perubahan yang dikehendaki/direncanakan adalah perubahan-perubahan yang dilakukan
atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan
perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah
diputuskannya kebijakan desentralisasi yang menggantikan keputusan
sentralisasi. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian
anak-anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional
(PIN) atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan
program keluarga berencana (KB).
Contoh:
- Peralihan pengguanaan dari
telepon kabel menuju penggunaan telepon genggam atau handphone sebagai
bentuk efektifitas dalam berkomunikasi jarak jauh.
- Pembentukan program KB atau
keluarga berencana untuk menekan jumlah ledakan penduduk sekaligus
mengatur jumlah kelahiran.
- Hadirnya aplikasi Go-Jek untuk
mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi umum maupun
mempermudah masyarakat dalam berbagai urusan.
- Penggunaan rokok elektronik
atau vape sebagai alat pengganti rokok kovensional dan
sebagai sarana bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok.
- Penggunaan e-library diberbagai
universitas untuk memudahkan para mahasiswa mengakses referensi yang
dibutuhkan tanpa harus mengunjungi perpustakaan secara langsung.
- Pengalihan penggunaan media
cetak ke penggunaan jejaring sosial dan media online sebagai
sarana berbagi informasi kepada masyarakat yang memiliki tingkat efisiensi
yang tinggi.
- Perencanaan pemindahan ibu kota
yang akan dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan harapan adanya pemerataan pembangunan
di negara Indonesia.
- Adanya penghapusan sistem Ujian
Nasional terhadao penidikan tingkat SD hingga SMA dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.
- Penggunaan energi alternatif
dalam kegiatan sehari-hari untuk menekan pencemaran lingkungan, seperti
contoh peralihan penggunaan mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin
bertenaga listik.
- Penggunaan media online dalam
menjalankan kegiatan ekonomi untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan
transaksi jual-beli.
- Hadirnya fasilitas cardless atau
transaksi tanpa kartu yang disediakan oleh beberapa bank swasta untuk
mempermudah nasabah menarik maupun menyetor uang melalui atm tanpa harus
menggunakan kartu atm.
- Adanya pelarangan penggunaan
kantong plastik diberbagai toko swalayan dan usaha kecil untuk menekan
tingkat sampah plastik serta mengedukasi masyarakat terkait sampah plastik
yang sulit terurai dan menggantinya dengan tas belanja yang dapat
digunakan berulang kali.
- Hadirnya teknologi dompet
digital yang mempermdah masyarakat dalam transaksi tanpa harus khawatir
ketika tidak membawa dompet saat melakukan transaksi.
- Pemberian imunisasi campak
terhadap anak untuk menekan tingkat kematian anak akibat penyakit campak.
- Pembangunan infrastruktur
secara merata seperti pembangunan jalan tol disejumlah wilayah,
pembangunan bandara dan lain sebagainya untuk mendukung laju pertumbuhan
baik dalam sektor ekonomi, pengelolaan sumber daya, pemberdayaan
masyarakat sekitar dan kesejahteraan masyarakat.
- Munculnya program beasiswa
Bidik Misi yang memberikan kesempatan bagi anak yang kurang mampu untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sekaligus mendukung program
perencanaan pemerintah untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia.
- Hadirnya program BPJS Kesehatan
untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan
sekaligus membantu program pemerintah dalam perencanaan menuju masyarakat
yang sehat.
- Penerapan undang-undang anti
korupsi untuk mengatasi dan menanggulangi perbuatan maupun tindakan
korupsi di masyarakat maupun di dalam lingkar pemerintahan.
- Adanya peraturan mengenai
sertifikasi bagi calon muda-mudi yang ingin melangsungkan pernikahan guna
menekan angka perseraian di Indonesia.
- Pemasangan cctv di setiap traffic light maupun di tempat yang telah ditentukan untuk mengawasi berbagai macam pelanggaran lalulintas yang dilakukan oleh masyarakat sekaligus memberikan efek kepada masyarakat akan pentingnya tertib berlalulintas.
2. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki adalah
perubahan sosial yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak
terencana sering membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh
dari perubahan sosial tidak dikehendaki adalah relokasi seluruh masyarakat
Suku Anak Dalam di Jambi dan Riau, karena kebakaran hutan Sumatra yang
diakibatkan oleh penggundulan hutan dan pembakaran hutan dilakukan secara
sengaja.
Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai,
Kalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang
memerhatikan kelestarian lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan
permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya mencari
permukiman baru.
Contoh:
- Munculnya tunawisma karena dampak bencana alam;
- Masyarakat semakin konsumtif dengan adanya
internet;
- Meningkatnya kriminalitas di kota karena
urbanisasi;
- Kurangnya komunikasi langsung antar individu karena adanya handphone.
C. Perubahan Sosial Berdasar Pengaruhnya
1. Perubahan Sosial Kecil
Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat
dan tidak mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial
kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu
contohnya adalah perubahan mode pakaian. perubahan terkait
fashion, model pakaian, model rambut, dan lain sebagainya.
2. Perubahan Sosial Besar
Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan
membawa pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan
sosial besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. berubahnya
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri yang turut mengubah sistem kepemilikan
tanah, pola hubungan kerja, kekeluargaan, stratifikasi masyarakat
D. Perubahan Sosial Beradasar Arah Perkembangannya
1. Perubahan Sosial Progress
Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemajuan,
sehingga memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu
meningkatnya pembangunan listrik hingga ke pelosok desa, semakin canggih dan
berkembangnya teknologi, dan lain-lain.
2. Perubahan Sosial Regress
Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemunduran,
sehingga dapat merugikan kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu adanya terorisme
atau pengeboman massal yang menimbulkan kematian/korban jiwa dan rusaknya
sarana infrastruktur masyarakat, penyalahgunaan obat-obat terlarang atau
narkotika, dan lain-lain.
1.
Adanya perang dan juga bencana alam dapat membawa dampak hancurnya sarana dan
infrastruktur yang telah dibangun, timbulnya korban sehigga masyarakat
mengalami kerugian moril dan juga materiil;
2.
Bagi masyarakat pedesaan dengan mata pencaharian petani atau buruh tani, ketika
traktor mulai digunakan di desa, dianggap sebagai kemunduran. Alasannya
walaupun dengan traktor kerja petani semakin praktis, namun di lain sisi hal
ini dapat menghilangkan kebudayaan gotong-royong yang lekat dengan masyarakat
desa.
Banyak bentuk-bentuk perubahan sosial yang harus kalian pahami, teman-teman. Hal itu pastinya bisa berdampak pada kemajuan atau kemunduran.
πππ¦π:πππ₯π’π§ππ ππ’π§π’ ππ₯ππ’ππ§π
BalasHapusπππ₯ππ¬:9π
ππ¨.πππ¬:15
πππ«π’π¦ππ€ππ¬π’π‘ π©ππ€,π’π§π’ π¬ππ§π ππ πππ«π¦ππ§πππππ
nama:khafidah
BalasHapusKls:9a
Terimakasih pak ishanto materinya sangat lengkap dan
Juga mudah untuk di baca.
Nama:Umu Nur Khasanah
BalasHapusNo.Absen:29
Kelas:9B
Makasih materinya pak,sangat bermanfaat sekali materinya pak.
Nama:Devi Vatmawati
BalasHapusKelas:9C
No.Absen:8
Terimakasih pak,materinya sangat mudah untuk dipahami dan dipelajariπ
Nama:Nurul Latifah
BalasHapusKelas:9A
Terima kasih atas materinya pak,bermanfaat sekali materinya pak
Nama:indah Dwi Ambarwati
BalasHapusKelas:9B
No abs:13
Terimakasih atas materinya pak.itu sangat bermanfaat π
Nama:Inayah Maylani Saputri
BalasHapusKelas:9A
.
.
Trimakasih materinya sangat bermanfaatπ
Nama:Lu'Lu'lu'atul Ifadah
BalasHapusKelas:9B
No.abs:16
Terimakasih atas materinya pak, sangat bermanfaat π
Nama:Oktavia Dwi Ariani
BalasHapusKelas:9b
No.abs:21
Terimakasih atas materinya hari ini pak
Rosita Catur Hermawan (9A)
BalasHapusMakasih materinya Pak Ikhsan
Nama : Tri Rahmawati
BalasHapusKelas : 9C
No.Absen : 18
Terimakasih materinya pak
Nama:Tedi dwi p
BalasHapusKelas:9B
No absen:28
Terimakasih materinya pak
Nama:Rahma Syahru Romadhoni
BalasHapusKelas:9B
No absen:23
Terimakasih pak Ikhsan, materinya sangat bermanfaat