Kamis, 01 Oktober 2020

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

Oktober 01, 2020

Share it Please

 BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL



Mengenal Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia akan terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Kelompok-kelompok masyarakat akan mulai bergerak mengikuti kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Baik yang tua maupun muda, semua pasti akan mulai beradaptasi dengan hal-hal baru. Contohnya saja orang tua kita yang sedikit-sedikit sudah mulai ahli menggunakan handphone dan internet. Gawai! Nah, hal itu adalah bentuk dari perubahan sosial.

Menurut definisinya, perubahan sosial adalah proses berubahnya tatanan atau struktur dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Nah, Struktur yang dimaksud ini mencakup pola pikir, sikap, dan nilai-nilai dalam kehidupan sosial. Perubahan sosial terbagi menjadi berbagai macam bentuk, di antaranya :

A. Perubahan sosial berdasar Waktunya

1. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)

Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan, mereka mulai menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan peneliti untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.\

1.   Perubahan Indonesia dari negara terjajah menjadi negara merdeka

2.   Peralihan penggunaan minyak tanah menjadi gas

3.   Perubahan kehidupan manusia dari berburu dan meramu menjadi kehidupan yang menetap

 

2. Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)

Sementara itu, revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang berlangsung dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok di masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah Revolusi Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya evolusi harus ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.

Contoh alat komunikasi, revolusi politik,

 Beberapa bentuk perubahan sosial yang saat ini terjadi, diantarnya, pertama, pembatasan mobilitas dengan diam di rumah. Guna mencegah penyebaran, masyarakat dibatasi mobilitasnya dan harus diam di rumah. Kantor dan sekolah diselenggarakan dari jarak jauh, dari rumah, dengan adaptasi kerja, belajar, dan bahkan ibadah secara online.

Kedua, menjaga jarak sosial atau jarak fisik, dimana masyarakat harus mengurangi pertemuan dalam jumlah banyak dan juga selalu menjaga jarak kurang lebih 1-2 meter untuk mencegah penularan virus.

Ketiga, peduli kesehatan. Mau tidak mau, masyarakat menjadi lebih peduli dengan berbagai informasi terkait kesehatan. Yang biasanya suka lupa cuci tangan, sekarang hampir setiap saat cuci tangan. Masyarakat Indonesia yang relatif tidak terbiasa dengan masker ketika keluar rumah, sekarang sebisa mungkin menggunakan masker.

Ini berbeda dengan masyarakat di China dan Singapura, yang sejak wabah SARS awal 2000-an, sudah terbiasa memakai masker. Belum lagi membiasakan mandi dan mengganti baju setelah dari luar rumah. Perubahan ini sungguh sulit dilakukan jika tidak terbiasa.

Keempat, adaptasi teknologi. Pandemi ini menyebabkan perubahan sosial yang positif, yaitu cepatnya adopsi teknologi untuk bekerja, sekolah, ibadah, dan interaksi sosial lainnya. Adopsi internet berlangsung cepat sekali, bahkan sampai ke warga desa dan orangtua, untuk menunjang kegiatan belajar dan bekerja di rumah. Umat Khatolik dalam masa Paskah kemarin telah menunjukkan adopsi teknologi yang luar biasa, dengan mengikuti misa online, bahkan langsung dari Vatikan.

Contoh lain revolusi perubahan sosial yang mempengaruhi  perubahan tingkah laku masyarakat adalah terkait tradisi pernikahan. Pernikahan adalah salah satu ritus budaya penting masyarakat sejak lahir dan mati. Pernikahan dirayakan dengan keramaian dan mengundang masyarakat luas. Karena pandemi ini, masyarakat yang nekat menyelenggarakan acara perkawinan dengan terbuka, malah menuai kecaman dan dapat dibubarkan.

Acara perkawinan sekarang mengalami revolusi, dengan hanya dengan keluarga inti dan bahkan online.

Selain itu, prosesi penguburan jenazah. Budaya di Indonesia, untuk menghormati yang meninggal dunia, dengan proses penguburan jenazahnya. Yang hadir bukan hanya keluarga inti saja, namun semua kenalan. Pandemi ini memberikan preseden baru, ketika seorang Guru Besar di UGM prosesi pemakamannya disiarkan lelalui YouTube, agar masyarakat bertakziah online.

Terdapat juga perubahan sosial terkait mudik di Hari Raya. Mayoritas masyarakat Indonesia melakukan mudik untuk merayakan Idul Fitri. Sebagian mudik ketika musim liburan Natal dan Tahun Baru. Sementara Masyarakat Madura memilih mudik ketika Idul Adha.

Mudik berarti keluarga berkumpul, untuk menyambung tali silaturahmi. Namun tahun ini tampaknya silaturahmi online akan menggantikan silaturahmi fisik. Justru yang nekat mudik, akan menuai kecaman.

Dampak dari perubahan sosial tersebut tentu beragam. Misalnya saja, perubahan sosial menyebabkan solidaritas meningkat. Masyarakat mulai menggalang dana untuk bantuan kepada yang terkena dampak Covid-19.

Dunia bisnis, mulai mengepakkan strategi dengan melakukan penjualan online. Masyarakat pun mengurangi perilaku belanja ke toko, sehingga penjualan online meningkat. Yang terberat adalah ancaman krisis ekonomi di depan mata. Jika pandemi ini tidak diatasi dengan baik, yang ditakutkan adalah munculnya kemiskinan dan kriminalitas.

Perubahan sosial akibat Covid-19 yang sangat cepat dan tidak direncanakan ini akan menimbulkan tantangan tersendiri bagi masyarakat ataupun pemerintah dalam penanganannya. Bagi masyarakat, masyarakat harus bisa menjaga ketahanan mental dan hati hingga pandemi ini berakhir. Tapi sampai kapan?  Kejenuhan di rumah bisa menimbulkan dampak buruk dan bisa mempengaruhi lingkungan terdekat.

Maka mengisi aktivitas berguna, selalu berpikiran positif dan memperdalam kegiatan rohani perlu dilakukan. Belum lagi, beratnya masyarakat yang tidak bisa mendapatkan penghasilan selama pandemi ini. Contohnya saja, ojeg pangkalan/ojeg online.

Semenjak ada pembatasan sosial, otomatis mereka tidak ada pekerjaan dan penghasilan. Bagaimana kelangsungan hidup mereka? Meskipun  pemerintah sudah mengeluarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun apakah tepat sasaran dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut?

Bagi pemerintah, tantangannya adalah harus bisa membuat kebijakan yang tepat dan bersinergi dengan berbagai stakeholder. Karena saat ini, terlihat kebijakan yang dibuat masih terkesan sendiri-sendiri dan lambat.

Padahal korban jiwa semakin meningkat. Lalu apa yang harus kita lakukan, pemerintah tidak bisa sendiri. Maka colective action perlu digerakkan.

Masyarakat atau komunitas bisa memulai dari hal-hal kecil. Seperti yang dilakukan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia dan Himpunan Mahasiswa Manajemen  Universitas Pamulang (HMM Unpam) yang telah menggelar dapur kemanusiaan Covid-19 yang bertujuan membantu masyarakat dan mahasiswa perantauan.  Jika makin banyak komunitas yang melakukan aksi kolektif, tentu Indonesia akan mampu melewati krisis ini.


B. Perubahan sosial berdasar sudut pandang masyarakat

1. Perubahan yang Dikehendaki/direncanakan

Perubahan yang dikehendaki/direncanakan adalah perubahan-perubahan yang dilakukan atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah diputuskannya kebijakan desentralisasi yang menggantikan keputusan sentralisasi. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian anak-anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan program keluarga berencana (KB).

Contoh:

  1. Peralihan pengguanaan dari telepon kabel menuju penggunaan telepon genggam atau handphone sebagai bentuk efektifitas dalam berkomunikasi jarak jauh.
  2. Pembentukan program KB atau keluarga berencana untuk menekan jumlah ledakan penduduk sekaligus mengatur jumlah kelahiran.
  3. Hadirnya aplikasi Go-Jek untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi umum maupun mempermudah masyarakat dalam berbagai urusan.
  4. Penggunaan rokok elektronik atau vape sebagai alat pengganti rokok kovensional dan sebagai sarana bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok.
  5. Penggunaan e-library diberbagai universitas untuk memudahkan para mahasiswa mengakses referensi yang dibutuhkan tanpa harus mengunjungi perpustakaan secara langsung.
  6. Pengalihan penggunaan media cetak ke penggunaan jejaring sosial dan media online sebagai sarana berbagi informasi kepada masyarakat yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.
  7. Perencanaan pemindahan ibu kota yang akan dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan harapan adanya pemerataan pembangunan di negara Indonesia.
  8. Adanya penghapusan sistem Ujian Nasional terhadao penidikan tingkat SD hingga SMA dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.
  9. Penggunaan energi alternatif dalam kegiatan sehari-hari untuk menekan pencemaran lingkungan, seperti contoh peralihan penggunaan mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin bertenaga listik.
  10. Penggunaan media online dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi jual-beli.
  11. Hadirnya fasilitas cardless atau transaksi tanpa kartu yang disediakan oleh beberapa bank swasta untuk mempermudah nasabah menarik maupun menyetor uang melalui atm tanpa harus menggunakan kartu atm.
  12. Adanya pelarangan penggunaan kantong plastik diberbagai toko swalayan dan usaha kecil untuk menekan tingkat sampah plastik serta mengedukasi masyarakat terkait sampah plastik yang sulit terurai dan menggantinya dengan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali.
  13. Hadirnya teknologi dompet digital yang mempermdah masyarakat dalam transaksi tanpa harus khawatir ketika tidak membawa dompet saat melakukan transaksi.
  14. Pemberian imunisasi campak terhadap anak untuk menekan tingkat kematian anak akibat penyakit campak.
  15. Pembangunan infrastruktur secara merata seperti pembangunan jalan tol disejumlah wilayah, pembangunan bandara dan lain sebagainya untuk mendukung laju pertumbuhan baik dalam sektor ekonomi, pengelolaan sumber daya, pemberdayaan masyarakat sekitar dan kesejahteraan masyarakat.
  16. Munculnya program beasiswa Bidik Misi yang memberikan kesempatan bagi anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sekaligus mendukung  program perencanaan pemerintah untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia.
  17. Hadirnya program BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan sekaligus membantu program pemerintah dalam perencanaan menuju masyarakat yang sehat.
  18. Penerapan undang-undang anti korupsi untuk mengatasi dan menanggulangi perbuatan maupun tindakan korupsi di masyarakat maupun di dalam lingkar pemerintahan.
  19. Adanya peraturan mengenai sertifikasi bagi calon muda-mudi yang ingin melangsungkan pernikahan guna menekan angka perseraian di Indonesia.
  20. Pemasangan cctv di setiap traffic light maupun di tempat yang telah ditentukan untuk mengawasi berbagai macam pelanggaran lalulintas yang dilakukan oleh masyarakat sekaligus memberikan efek kepada masyarakat akan pentingnya tertib berlalulintas.

2. Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh dari perubahan sosial tidak dikehendaki adalah relokasi seluruh masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi dan Riau, karena kebakaran hutan Sumatra yang diakibatkan oleh penggundulan hutan dan pembakaran hutan dilakukan secara sengaja. 

Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.

 Contoh:

- Munculnya tunawisma karena dampak bencana alam;

- Masyarakat semakin konsumtif dengan adanya internet;

- Meningkatnya kriminalitas di kota karena urbanisasi;

- Kurangnya komunikasi langsung antar individu karena adanya handphone.

C. Perubahan Sosial Berdasar Pengaruhnya

1. Perubahan Sosial Kecil

Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu contohnya adalah perubahan mode pakaian. perubahan terkait fashion, model pakaian, model rambut, dan lain sebagainya.

2. Perubahan Sosial Besar

Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. berubahnya masyarakat agraris menjadi masyarakat industri yang turut mengubah sistem kepemilikan tanah, pola hubungan kerja, kekeluargaan, stratifikasi masyarakat

 D. Perubahan Sosial Beradasar Arah Perkembangannya

1. Perubahan Sosial Progress 

Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemajuan, sehingga memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu meningkatnya pembangunan listrik hingga ke pelosok desa, semakin canggih dan berkembangnya teknologi, dan lain-lain.

2. Perubahan Sosial Regress

Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemunduran, sehingga dapat merugikan kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu adanya terorisme atau pengeboman massal yang menimbulkan kematian/korban jiwa dan rusaknya sarana infrastruktur masyarakat, penyalahgunaan obat-obat terlarang atau narkotika, dan lain-lain.

1. Adanya perang dan juga bencana alam dapat membawa dampak hancurnya sarana dan infrastruktur yang telah dibangun, timbulnya korban sehigga masyarakat mengalami kerugian moril dan juga materiil;

2. Bagi masyarakat pedesaan dengan mata pencaharian petani atau buruh tani, ketika traktor mulai digunakan di desa, dianggap sebagai kemunduran. Alasannya walaupun dengan traktor kerja petani semakin praktis, namun di lain sisi hal ini dapat menghilangkan kebudayaan gotong-royong yang lekat dengan masyarakat desa.

Banyak bentuk-bentuk perubahan sosial yang harus kalian pahami, teman-teman. Hal itu pastinya bisa berdampak pada kemajuan atau kemunduran. 


13 komentar:

  1. 𝐍𝐚𝐦𝐚:𝐊𝐚π₯𝐒𝐧𝐝𝐚 𝐃𝐒𝐧𝐒 𝐀π₯𝐟𝐒𝐚𝐧𝐚
    𝐊𝐞π₯𝐚𝐬:9𝐁
    𝐍𝐨.πšπ›π¬:15
    𝐭𝐞𝐫𝐒𝐦𝐚𝐀𝐚𝐬𝐒𝐑 𝐩𝐚𝐀,𝐒𝐧𝐒 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 π›πžπ«π¦πšπ§πŸπšπšπ­πŸ™

    BalasHapus
  2. nama:khafidah
    Kls:9a
    Terimakasih pak ishanto materinya sangat lengkap dan
    Juga mudah untuk di baca.

    BalasHapus
  3. Nama:Umu Nur Khasanah
    No.Absen:29
    Kelas:9B
    Makasih materinya pak,sangat bermanfaat sekali materinya pak.

    BalasHapus
  4. Nama:Devi Vatmawati
    Kelas:9C
    No.Absen:8
    Terimakasih pak,materinya sangat mudah untuk dipahami dan dipelajariπŸ‘

    BalasHapus
  5. Nama:Nurul Latifah
    Kelas:9A
    Terima kasih atas materinya pak,bermanfaat sekali materinya pak

    BalasHapus
  6. Nama:indah Dwi Ambarwati
    Kelas:9B
    No abs:13
    Terimakasih atas materinya pak.itu sangat bermanfaat πŸ™

    BalasHapus
  7. Nama:Inayah Maylani Saputri
    Kelas:9A
    .
    .
    Trimakasih materinya sangat bermanfaatπŸ™

    BalasHapus
  8. Nama:Lu'Lu'lu'atul Ifadah
    Kelas:9B
    No.abs:16
    Terimakasih atas materinya pak, sangat bermanfaat πŸ™

    BalasHapus
  9. Nama:Oktavia Dwi Ariani
    Kelas:9b
    No.abs:21
    Terimakasih atas materinya hari ini pak

    BalasHapus
  10. Rosita Catur Hermawan (9A)

    Makasih materinya Pak Ikhsan

    BalasHapus
  11. Nama : Tri Rahmawati
    Kelas : 9C
    No.Absen : 18
    Terimakasih materinya pak

    BalasHapus
  12. Nama:Tedi dwi p
    Kelas:9B
    No absen:28
    Terimakasih materinya pak

    BalasHapus
  13. Nama:Rahma Syahru Romadhoni
    Kelas:9B
    No absen:23
    Terimakasih pak Ikhsan, materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus