PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Tahukah kalian apa yang dimaksud
dengan proses
perubahan sosial budaya beserta ciri-cirinya?
Tanpa di sadari, setiap waktunya mengalami perubahan. Mulai perubahan perilaku,
perubahan cara berpikir, dan perubahan-perubahan itu terus berkembang. Akan
tetapi, perubahan
sosial budaya itu tidak hanya melihat pada satu orang, melainkan lebih menyangkut seluruh
masyarakat. Nah perubahan sosial itu dapat membawa
dampak yang besar lho terhadap lingkungan sosialnya. Oke jadi gini, perubahan
sosial adalah hal yang bisa dilihat dan rasakan di kehidupan sehari-hari kita. Coba deh perhatikan lingkungan di sekeliling kalian.
Pada zaman dahulu, anak-anak seusia kalian belum mengenal dan belum mahir
menggunakan teknologi komunikasi dan internet, sedangkan pada zaman sekarang,
kalian bisa menggunakan teknologi komunikasi dan internet dengan sangat mahir.
Jadi, hal tesebut merupakan
wujud dari perubahan sosial yang membawa kemajuan, di mana masyarakat secara umum bisa merasakan perubahan
pola-pola kehidupan dalam kesehariannya.
Lalu, seperti apa ya perubahan sosial menurut parah ahli?
1.
Menurut Soerjono
Soekanto, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok di
masyarakat.
2.
Menurut Kingsley Davis,
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi
masyarakat.
3.
Menurut Willian Ogburn,
Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap dalam
jangka waktu yang lama. Perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi
unsur-unsur kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur non-material. Namun
yang ditekankan adalah pengaruh unsur material terhadap nonmaterial. Yang
dimaksud unsur material kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia, misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan unsur non-material adalah
hasil kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti ide, ideologi, dan
kepercayaan
4.
Max Weber,
Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut
Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.
5.
Selo Soemardjan, Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk
di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam
masyarakat.
6.
J.L Gillin dan J.P Gillin, Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara atau mode
hidup yang telah diterima, bisa karena perubahan kondisi geografis, komposisi
penduduk atau ideologi, dalam kebudayaan materil, maupun disebabkan oleh difusi
atau penemuan-penemuan baru dalam kelompok.
Setiap unsur di masyarakat pasti mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial dapat meliputi
perubahan nilai-nilai, norma, teknologi, dan interaksi sosial.
Lalu seperti apa sih proses terjadinya perubahan sosial budaya
itu? Oke, jadi perubahan sosial itu tidak serta merta terjadi begitu saja,
melainkan ada proses-prosesnya. Secara umum terdapat 4 macam proses yang
membuat perubahan sosial itu terjadi, yaitu Akulturasi, Asimilasi,
Difusi, dan Akomodasi
Akulturasi adalah suatu proses
sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.[1] Contoh dari
akulturasi sendiri dapat ditemukan pada tradisi nyadran dan kenduri pada
masyarakat jawa yang merupakan bentuk akulturasi budaya pra-islam dengan kebudayaan islam
Bentuk Akulturasi
Ada
beberapa bentuk akulturasi yang terjadi di dalam masyarakat. Mengacau pada
pengertian akulturasi, adapun beberapa bentuk akulturasi adalah sebagai
berikut:
·
Substitusi; yaitu suatu
proses penggantian unsur budaya yang lama diganti dengan unsur budaya yang baru
dengan memberikan nilai tambah bagi penggunanya.
·
Sinkretisme; yaitu proses
terbentuknya suatu sistem baru sebagai akibat perpaduan unsur budaya lama
dengan unsur budaya baru. Sinkretisme dapat terjadi pada sistem keagamaan.
·
Penambahan (addition); yaitu proses
pemberian nilai tambah terhadap unsur budaya lama dengan unsur budaya baru.
·
Penggantian (deculturation); yaitu proses
akulturasi dimana unsur budaya yang lama digantikan oleh unsuru budaya yang
baru. Contoh; delman yang digantikan oleh angkutan umum.
·
Originasi; yaitu proses masuknya
unsur budaya baru yang memberikan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat.
Contoh; listrik masuk desa terpencil.
·
Penolakan (rejection); yaitu
penolakan terhadap budaya yang baru karena dianggap memberikan dampak negatif
dimana masyarakat tidak siap atau tidak setuju dengan pembauran budaya
tersebut.
Dampak Akulturasi
Sikap
dan perilaku masyarakat akan dipengaruhi oleh adanya akulturasi. Menurut Beni
Ahmad Saebani (2012:191), adapun dampak akulturasi adalah sebagai berikut:
·
Terjadinya
perubahan cara pandang individu mengenai kehidupan masyarakat. Misalnya;
berubahnya cara berkomunikasi yang dulunya secara langsung, sekarang dapat
dilakukan melalui berbagai media (telepon, pesan singkat, media sosial).
·
Terjadi
perubahan dalam hubungan sosial di masyarakat. Misalnya hal-hal yang dulunya
dianggap tabu sekarang dibicarakan lebih terbuka.
·
Wawasan
dan pengetahuan masyarakat semakin terbuka luas. Misalnya penggunaan smartphone
di semua lapisan masyarakat.
·
Terjadi
perubahan mentalitas, rasa malu, dan keahlian masyarakat. Misalnya adanya
persamaan hak dan tanggung jawab wanita dan pria dalam berbagai bidang,
khususnya hak politik.
Contoh Akulturasi
Akulturasi
terjadi di berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat. Mengacu pada pengertian
akulturasi, adapun beberapa contoh akulturasi adalah sebagai berikut:
1. Seni Bangunan; akulturasi terjadi dalam seni
bangunan. Salah satu contohnya adalah Bangunan Masjid Menara Kudus (Masjid
Al-Aqsa) di Jawa Tengah, dimana bangunannya merupakan perpaduan budaya
Jawa-Hindu dengan Islam.
2. Seni Rupa; perpaduan antara budaya India dan
Indonesia terjadi melalui seni rupa, yaitu adanya patung Budha di candi
Borobudur dan juga relief-relief yang dilukis di rumah panggung, perahu
bercadik, dan hiasan merpati, yang merupakan karya seni asli Indonesia.
3. Seni Sastra; penyebaran agama Islam di
Indonesia merupakan salah satu contoh akulturasi dimana tulisan arab kemudian
berkembang menjadi tulisan Arab Gundul atau Arab Melayu.
4. Sistem Pemerintahan; kerajaan Hindu
dan Budha pada masa lalu memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam sistem
pemerintahan di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari adanya jenjang
pemerintahan dan perubahan kepala pemerintahan yang dulunya kepala suku menjadi
raja.
5. Budaya Asing lainnya; masih ada
beberapa budaya asing lainnya yang diterapkan di Indonesia sebagai akibat
akulturasi, diantaranya Angpaw (Tiongkok), Hallowen (Eropa), Valentine (Eropa),
dan lain-lain.
Asimilasi adalah pembauran satu kebudayaan yang
disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk
kebudayaan baru
Asimilasi dapat
terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:
·
Terdapat sejumlah
kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
·
Terjadi pergaulan antarindividu
atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
·
Kebudayaan
masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri
Contoh asimilasi
§
Munculnya musik dangdut, yang merupakan hasil perpaduan
antara musik tradisional daerah dengan musik india.
§
Adanya budaya zina/hubungan pra nikah berkedok pacaran yang
notabene bukan kebudayaan Indonesia.
§
Masyarakat Indonesia yang ikut-ikutan turis asing mengenakan
pakaian bikini di Pantai.
§
Dua orang beda ras yang menikah akan menghasilkan keturunan
campuran atau blasteran, misalnya seperti pasangan Indo-Belanda, Indo-Arab,
Indo-Prancis, dan sebagainya.
§
Asimilasi dalam bidang bahasa dapat dilihat pada banyaknya contoh kata serapan yang
diambil dari bahasa asing. Yang paling banyak diserap dari bahasa Inggris,
misalnya seperti bisnis (business),
diskon (discount),
ekonomi (economy),
foto (photo),
komputer (computer),
nasional (national),
roket (rocket),
dan sebagainya.
§
asimilasi dapat dilihat pada masjid dengan corak Tionghoa.
Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, namun menggunakan corak Tionghoa
khas agama Konghucu sehingga menghasilkan proses asimilasi yang unik.
§
Pakaian Kebaya dan Jilbab, Contoh asimilasi
pada cara berpakaian bisa dilihat ketika cara berpakaian wanita Arab yang
menggunakan jilbab, dipadu dengan pakaian kebaya khas Indonesia. Akhirnya
banyak wanita Indonesia yang berkebaya dan juga berjilbab, sehingga
menghasilkan gaya berpakaian yang baru.
§
Arsitektur, Pada bidang arsitektur dan
seni bangunan juga banyak dijumpai contoh asimilasi budaya. Corak rumah-rumah
dan gedung lokal di beberapa daerah banyak dikombinasikan dengan arsitektur
Eropa agar terlihat lebih modern dan bagus.
§
Ritual dan Tradisi, Di zaman dahulu, Indonesia
menganut keyakinan Animisme-Dinamisme dan sering mengadakan ritual sesajen.
Setelah agama Islam datang, ritual-ritual tersebut kemudian melebur dengan budaya
Islam menjadi tradisi sedekah dan selametan seperti Sekaten dan sebagainya.
Difusi merupakan proses penyebaran berbagai unsur pembentuk
kebudayaan, baik berupa ide,
keyakinan, dan lain sebagainya. Hal ini disebarkan dari individu ke individu
yang lain, atau bahkan lebih luas dari pada itu. Difusi dibedakan
menjadi dua macam yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.
Difusi intramasyarakat merupakan difusi unsur kebudayaan
antarindividu atau golongan
dalam masyarakat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya pengakuan
bahwa unsur budaya baru tersebut memiliki banyak kegunaan. Kemudian, difusi
antarmasyarakat ialah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke
masyarakat yang lain. Difusi antarmasyarakat terjadi karena adanya kontak
sosial antarmasyarakat hingga timbul pengakuan akan kegunaan unsur kebudayaan
baru tersebut.
Akomodasi dapat
dipahami sebagai keadaan yang menunjukkan keseimbangan dalam hubungan sosial
antara individu dengan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan norma atau nilai
yang berlaku di masyarakat.
akomodasi merupakan usaha untuk menyelesaikan
masalah. Sedangkan jika diartikan secara luas, maka pengertian akomodasi adalah upaya – upaya yang
sengaja dijalankan untuk bisa melerai atau pun menyelesaikan pertikaian yang
terjadi di antara dua belah pihak.
Bentuk – bentuk Akomodasi
Dalam praktikknya, akomodasi dapat dibedakan
menjadi 7 bentuk akomodasi. Berikut merupakan penjelasan ketujuh bentuk
akomodasi tersebut :
- Kompromi
Bentuk akomodasi yang pertama adalah kompromi.
Kompormi merupakan bentuk akomodasi yang mana pihak yang bertikai saling
bermusyawarah untuk mengurangi tuntutannya sehingga pertikaian yang terjadi
bisa lebih mudah diselesaikan.
- Konsiliasi
Bentuk akomodasi yang kedua adalah konsiliasi.
Konsiliasi merupakan aktivitas mempertemukan dua pihak yang berselisih atau pun
bertikai untuk mendapatkan jalan tengah atau pun penyelesaian dari apa yang
dipertikaikan.
- Stalemate
Bentuk akomodasi yang ketiga adalah stalemate.
Stalemate merupakan bentuk akomodasi yang mana salah satu pihak yang berselisih
berhenti pada satu poin tertentu sebagai dampak adanya keseimbangan kekuatan di
antara keduanya.
- Coercion
Bentuk akomodasi yang keempat adalah coercion.
Coercion merupakan salah satu bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dilakukan
dengan paksa. Akomodasi coercion biasanya dilaksanakan karena salah satu pihak
yang bertikai atau pun berselisih berada pada posisi yang lemah (kekuatan dua
pihak tidak seimbang).
- Arbitrasi
Bentuk akomodasi yang kelima adalah arbitrasi.
Arbitrasi merupakan bentuk akmomodasi yang dijalankan dengan jalan menghadirkan
pihak ketiga sebagai penengah keadaan. Pihak ketiga ini biasanya dipilih oleh
kedua belah pihak yang berselisih, sehingga kedua belah pihak dapat
berkompromi.
- Toleransi
Bentuk akomodasi yang keenam adalah toleransi.
Bentuk akomodasi toleransi merupakan bentuk akomodasi yang mengandalkan asas
saling pengertian. Akomodasi ini biasanya dijalankan tanpa persetujuan dari
salah satu pihak yang bertikai atau pun berselisih.
- Ajudikasi
Bentuk akomodasi yang ketujuh adalah
ajudikasi. Bentuk akomodasi ini merupakan sebuah proses penyelesaian masalah di
pengadilan. Bentuk akomodasi ajudikasi biasanya hanya dijalankan ketika dua
pihak yang bertikai sudah tidak dapat diselesaikan masalahnya dengan cara apa
pun.
Contoh
Perubahan Sosial
Untuk perubahan sosial terbagi menjadi beberapa contoh,
antara lain sebagai berikut.
·
Pertanian
Pada sektor
pertanian terjadi perubahan sosial pada bidang teknologi dan masuknya berbagai
jenis pupuk.
·
Kejahatan Siber
Dengan
teknologi yang semakinmaju informasi sangat mudah didapat dan salah satu
kejahatannya seperti cyber crime seperti pada pembajakan akun, pada online bullying dan juga
pembobolan website.
·
Musik
Bidang
musik tentu akan menjadi contoh perubahan sosial bidang budaya. Dulu pada musik
daerah mungkin akan cukup populer dan juga masih banyak untuk diputar, kini ada
pengaruh musik western banyak juga yang masuk sehingga jenis musik pop, ada
rock, juga hip hop dan juga electro
dance music (EDM) yang semakin
populer juga.
·
Ekonomi
Perubahan
sosial budaya juga untuk mempengaruhi pada sektor ekonomi. Contoh masyarakat
lebih untuk menggemari produk dari impor pada banding dari produk-produk di
dalam negeri. Selain itu ada tren liburan menuju luar negeri dan banyak juga
yang terjadi pada kalangan masyarakat dengan sektor ekonomi pada kelas menengah
ke bagian atas.
·
Budaya Barat
Pengaruh
dari globalisasi juga dengan banyak menyebabkan perubahan sosial yang menjadi
lebih pada kebarat-baratan atau juga dikenal dengan istilah pada westernisasi.
Hal ini bisa dilihat di berbagai sektor yang di mulai dari musik , fashion,
lifestyle, dan juga film.
·
Kesenian
Perubahan
sosial pada sektor kesenian, sudah banyak kesenian lokal yang malah
ditinggalkan. Hal ini juga dapat mendorong dengan berbagai masuknya pada
kesenian luar negeri yang akan dianggap lebih modern. Contoh masuknya tari
ballet.
·
Industri
Sektor
industri banyak mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya teknologi yang
ada. Contohnya revolusi industri. Adanya produktivitas industri yang meningkat
dan ada juga ketimpangan sosial yang terjadi.
·
Pola Pikir
Pada pola
pikir terjadi perubahan sosial yang spesifik, dengan berkembangnya sumber
iformasi yang membuat pemikiran masyarakat untuk lebih kritis.
·
Bahasa
Perubahan
yang terjadi dengan bahasa ialah masuknya bahasa yang disebut dengan bahasa
gaul, atau dengan bahasa Indonesia yang dikombinasi dengan bahasa asing.
·
Permainan
Dahulu
anak-anak sering untuk memainkan aneka dari permainan tradisional dan juga berinteraksi
dengan langsung. Dan perubahannya kini anak-anak akan lebih suka dengan
berbagai permainan modern misal konsol pada video game dan game online.
·
Transportasi
Pada sektor
transportasi dulu orang bepergian dengan para hewan, tetapi kini terdapat banyak
kendaraan yang dapat digunakan. Selain itu pada era digital juga terdapat
inovasi dari transportasi online sehingga memperbanyak ragam jenis
kendaraan.
·
Kepercayaan
Dulu
masyarakat lebih mempercayai hal mistis, namun sekarang masyarakat telah
mempunyai kepercayaan masing masing.
·
Cara Berpakaian
Pada zaman
dahulu cara berpakaian begiu begitu saja yang berbeda pada masa sekarang dimana
setiap hari akan dapat tren fashion terbaru.
·
Komunikasi
Zaman
dahulu orang menggunakan media surat yang dikirim post yang harus menunggu
waktu berhari hari untuk sampai tujuan, namun sekarang banyak pilihan alat
komunikasi seperti email, whattapp dan lain sebagainya.
·
Model Rambut
Gaya rambut
yang pada masa sekarang dengan berbagai model mengikuti para idola dengan
berbagai pilihan warna.
·
Gaya Hidup
Dengan
mengikuti perkembangan zaman, gaya hidup dimulai dari fashion, makanan, wisata,
pendidikan dan lain sebagainya.
·
Emansipasi Wanita
Pada masa
dulu wanita hanya akan bekerja dan berhenti ketika menjadi ibu rumah tangga,
namun pada masa emansipasi wanita ini, para wanita bebas menentukan pilihan
mereka bisa menjadi wanita karir namun harus memenuhi kewajiban sebagai seorag
ibu rumah tangga.
·
Pendidikan
Contoh
perubahan sosial budaya pada bidang pendidikan ini terjadi karena terdapat
kemajuan teknologi. Kini sistem pengajaran dapat dilakukan melalui dari
berbagai media cara pembelajaran seperti dengan video dan melalui online.
Banyak pula ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari internet.
5 ciri-ciri perubahan sosial budaya.
1.
Berkelanjutan
Perubahan sosial sifatnya berkelanjutan dan ini merupakan
ciri-ciri yang paling utama. Maksudnya, masyarakat di manapun akan mengalami
perubahan, bisa secara cepat bisa juga secara lambat. Perubahan sosial sudah
pasti terjadi pada masyarakat dan akan terus berkembang. Hal ini adalah
konsekuensi dasar karena manusia merupakan mahkluk sosial.
2. Imitatif
Perubahan sosial juga bersifat imitatif, apa maksudnya? Misalnya
perubahan terjadi pada suatu kelompok masyarakat, nah hal tersebut akan diikuti
oleh kelompok masyarakat lainnya. Kok bisa? Ya, hal itu terjadi karena
masing-masing kelompok akan saling mempengaruhi, mereka tidak dapat mengisolir
diri dari perubahan-perubahan yang ada.
3. Disorganisasi Sementara
Disorganisasi adalah sebuah keadaan yang kacau, hal ini merupakan
akibat dari adaptasi bagian-bagian masyarakat terhadap perubahan sosial yang
terjadi. Perubahan sosial yang sifatnya cepat, biasanya akan menimbulkan
disorganisasi yang bersifat sementara. Contoh disorganisasi sementara pada
perubahan sosial itu seperti disorganisasi politik pasca reformasi yang dialami
oleh Indonesia pada tahun 1998.
4. Hubungan Kausalitas (Timbal Balik)
Perubahan sosial tidak terbatas pada bidang material atau
immaterial saja. Akan tetapi, perubahan sosial itu dapat terjadi pada keduanya.
Kenapa begitu? Karena antara aspek material dan immaterial memiliki satu
hubungan kausalitas (timbal balik)
5. Penggolongan Watak (Tipologis)
Secara tipologis perubahan sosial dapat dikategorikan dalam
beberapa bentuk, antara lain proses sosial, perubahan struktur, perubahan
struktur kelompok, dan segmentasi.
3. PERUBAHAN BUDAYA
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang
terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya.
Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian terhadap
fungsi yang ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya zaman maka
perubahan kebudayaan akan terus terjadi, hal ini dikarenakan perubahan
kebudayaan terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perubahan kebudayaan
merupakan cara baru dalam upaya perbaikan terhadap bagaimana masyarakat dapat
memenuhi kebutuhannya. Perubahan kebudayaan mencakup berbagai hal mulai dari
kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan, bahkan sistem kemasyarakatan.
a.
Kingsley Davis, Pendapat Davis mengenai
perubahan Budaya adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan
bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.
b. Samuel Koenig
mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan yaitu suatu cara untuk
memodifikasi hal yang ada pada pola-pola kehidupan manusia. Adapun terjadinya
sebuah modifikasi disebabkan karena faktor
c. Selo Soemardjan
mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan adalah semua perubahan yang
terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi suatu sistem
sosial, baik itu sikap, nilai-nilai, maupun pola perilaku seseorang yang ada
diantara kelompok dalam masyarakat.
d.
Menurut John Lewin Gillin dan John Phillip Gillin, perubahan
kebudayaan adalah cara hidup yang bervariasi yang terjadi karena disebabkan
oleh perubahan kondisi geografis termasuk ideologi , komposisi penduduk
Faktor Terjadinya
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya perubahaan
kebudayaan tentunya disebabkan karena ada faktor yang mendorong terjadinya
perubahan tersebut. Faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan meliputi
faktor internal dan juga eksternal. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai
faktor internal dan juga faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan.
Faktor internal
terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut:
1.
Terjadinya perubahan
demografis. Perubahan itu mencakup perubahan ukuranm struktur, dan juga
distribusi penduduk. Contoh dari perubahan demografis yaitu kelahiran,
kematian, dan juga migrasi. (baca juga: Perkembangan
Wilayah Indonesia)
2.
Adanya penemuan baru
baik itu ide ataupun alat, atau dapat juga menyempurnakan penemuan baru
tersebut dan memperbaharui ataupun mengganti yang ada.
3.
Adanya konflik sosial
di dalam masyarakat. Dengan adanya konflik sosial maka dapat merubah suatu
kepribadian orang yang ada pada bagian masyarakat tersebut. Contohnya seseorang
yang tiba-tiba menjadi pendiam, tidak mau bersosialisasi dengan orang lain.
4.
Adanya pemberontakan
menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada
struktur pemerintahan
Faktor eksternal
terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut:
1.
Terjadinya peperangan
merupakan faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan. Dengan adanya
peperangan maka akan terjadi perubahaan unsur-unsur budaya pada suatu negara
baik dalam unsur ekonomi, sistem pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian
ataupun sistem kemasyarakatan.
2.
Faktor eskternal kedua
yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan yaitu adanya pengaruh budaya
lain. Adanya pengaruh budaya lain biasanya lebih mudah terjadi pada masyarakat
yang terbuka, karena masyarakat terbuka dapat lebih mudah menerima adanya unsur
budaya lain. Contoh dari adanya pengaruh budaya lain yaitu adanya hubungan
antara dua bangsa yang dapat saling mempengaruhi seperti terjadinya akulturasi,
difusi (penyebaran kebudayaan). dan juga proses bertemunya antar budaya yang
menghasilkan suatu budaya baru akan tetapi tidak melihat budaya lama
(Asimilasi).
3.
Terjadinya perubahan
alam dapat mempengaruhi juga perubahan kebudayaan. Maksud dari perubahan alam
yaitu perubahan lingkungan fisik yang disebabkan karena bencana alam misalkan
gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dll. Dengan terjadinya suatu bencana alam
maka akna terjadi banyak perubahan pada kehidupan seperti perpindahan tempat
tinggal maka mau tidak mau mereka harus saling menyesuaikan hal tersebut memicu
terjadinya perubahan kebudayaan.
Contoh Perubahan
Kebudayaan Pada Unsur-unsur Budaya
1.
Religi (Sistem Kepercayaan)
Sistem kepercayaan
merupakan sistem keyakinan ataupun gagasan tentang Tuhan. Beberapa ahli
mengemukakan pendapatnya bahwa sistem kepercayaanpun mengalami evolusi.
Contohnya yaitu pada awalnya terdpaat keyakinan terhadap roh-roh atau animisme,
namun dengan adanya evolusi maka muncullah keyakinan akan adanya banyak dewa
atau politeisme. Dan pada evolusi terakhir muncul suatu keyakinan bahwa adanya
satu tuhan atau monoteisme. Contohya menganut agama Islam dan menganut agama
Kristen.
2. Sistem Pengetahuan
Suatu
masyarakat tidak akan bisa hidup tanpa adanya pengetahuan. Pada setiap
kebudayaan akan terdapat suatu pengetahuan baik itu tentang alam, zat-zat,
benda, ataupun yang lainnya. Contoh perubahan kebudayaan pada unsur sistem
pengetahuan yaitu adanya kepercayaan manusia zaman dahulu bahwa bumi itu datar.
Namun dengan adanya evolusi maka dilakukan berbagai pengamatan dan juga
penelitian yang pada akhirnya seorang nelayan berpikiran bahwa bumi itu bulat.
Seiring berkembangnya zaman muncul ilmu astronomi yang bisa pergi ke luar
angkasa, sehingga manusia mulai yakin bahwa bumi berbentuk bulat.
3. Sistem
Kemasyarakatan
Salah satu unsur kebudayaan yang pasti akan
selalu berubah adalah sistem kemasyarakatan. Di dalam kehidupan masyarakat,
setiap individu akan mengatur dirinya megikuti perkembangan zaman. Oleh karena
itu sistem kemasyarakatan akan sering mengalami perubahan kebudayaan.
4. Bahasa
Bahasa merupakan salah satu unsur yang akan
selalu berubah sama halnya seperti sistem kemasyarakatan. Adanya perubahan
dalam unsur bahasa sangat terlihat jelas. Contohnya yaitu pada masa prasejarah,
manusia dapat menceritakan hal yang dialaminya hanya melalui lisan sedangkan pada
masa sejarah manusia sudah mengenal tulisan sehingga dapat dilihat dari
prasasti yang dimana pada prasasti itu termuat tulisan-tulisan.
5. Kesenian
Kesenian akan selalu
mengalami perubahan. Hal yang mencakup kesenian yaitu seni msuik, seni rupa
ataupun seni tari. Dengan berkembang zaman fungsi seni pun dapat berubah, jika
zaman dahulu seni hanya digunakan untuk mengekspresikan diri ataupun untuk
kegiatan spritual saat ini seni lebih banyak digunakan untuk tujuan politik
ataupun untuk perdagangan.
Perubahan kebudayaan akan selalu terjadi
seiring berkembangnya zaman, oleh karena itu kita selaku manusia harus bisa
menyesuaikan terhadap adanya perubahan kebudayaan.
Hubungan
antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki
satu aspek yang sama yaitu keduanya saling berkaitan dengan penerimaan cara
cara baru atau suatu penilaian dari cara cara masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhannya.
Biasanya, antara kedua gejala tersebut dapat
ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Perubahan sosial
merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan
perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat.
Kebudayaan dan masyarakat dapat
dibedakan secara teori. Oleh karena itu, anda pun dapat menunjuk suatu
perubahan sebagai perubahan sosial ataupun sebagai perubahan kebudayan. Akan
tetapi, sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, tidaklah mudah menentukan letak
garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan. Hal
itu disebabkan tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Sebaliknya,
tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak menjelma dalam suatu masyarakat.
Walaupun secara garis besar teoritis dan analitis pengertian-pengertian
tersebut dapat dirumuskan, tetapi dalam kehidupan yang nyata, garis pemisah
tersebut sukar untuk dipertahankan.
Menurut Kingsley Davis, perubahan-perubahan sosial merupakan bagian dari
perubahan-perubahan kebudayaan. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan mencakup
semua bagian kebudayaan, termasuk didalamnya kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan segala wujud budaya. Misalnya, Kingsley Davis mengemukakan
peubahan logat bahasa yang terjadi pada bahasa-bahasa orang Aria setelah
terpisah dengan induknya, perubahan-perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi
sosial dari masyarakat-masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut lebih
merupakan perubahan kebudayaan daripada perubahan sosial. Perubahan-perubahan
dalam kebudayaan memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Sudah tentu, ada
unsur-unsur kebudayaan yang dapat dipisahkan dari masyarakat, tetapi perubahan
dalam kebudayaan tidak perlu memengaruhi sistem sosial.
Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu
keduanyaan berkaitan dengan penerimaan cara-cara baru atau suatu penilaian dari
cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Hall ini berarti
garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dalam kehidupan
seharu-hari, semakin sulit untuk ditegaskan. Biasanya antara kedua gejala
tersebut dapat ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Akan
tetapi dapat pula terjadi perubahan kebudayaan tidak menyebabkan terjadinya
perubahan sosial. Misalnya, dalam perubahan model pakaian dan perubahan
tari-tarian dapat terjadi tanpa mempengaruhi sistem sosial. Akan tetapi, suatu
perubahan sosial akan selalu didahului oleh perubahan kebudayaan. Misalnya
lembaga keluarga, perkawianan, atau negara tidak akan mengalami perubahan
apanila tidak ada perubahan yang fundamental dalam kebudayaan.
Suatu perubahan sosial dalam bidang kehidupan tertentu, juga tidak akan berhenti dalam suatu titik. Maksudnya, perubahan sosial akan diikuti oleh perubahan-perubahan sosial lainnya. Hal ini terjadi karena struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan bersifat jalin menjalin. Misalnya, apabila suatu negara mengubah undang-undang dasar, akan terjadi banyak perubahan yang tidak terbatas bukan pada lembaga-lembaga politk saja, tetapi akan mempengaruhi bidang ekonomi, struktur kelas sosial, dan bidang-bidang lainnya yang saling berkaitan.
Gimana Squad? Sudah mulai paham kan yang dimaksud
dengan perubahan sosial beserta ciri-cirinya? Perubahan sosial juga
terjadi lho pada sistem belajar mengajar. Kalau dulu kita belajar
harus datang menemui guru, saat ini kita bisa belajar dengan menggunakan gawai
kita yang tersambung dengan koneksi internet.
Nama:indah Dwi Ambarwati
BalasHapusKelas:9B
No abs:13
terimakasih pak atas materi yang diberikan.itu sangat bermanfaat
Nama:Rahma Syahru Romadhoni
BalasHapusKelas:9B
No absen:23
Terimakasih pak Ikhsanto,,materi yang diberikan sangat bermanfaat.
Nama:Nurul Latifah
BalasHapusKelas:9A
Terima kasih atas materinya hari ini pak
Nama : Rima Rahayu
BalasHapusKelas : 9B
No. abs :26
Terima kasih atas Materinya hari ini pak ikhsanto
Nama:Umu Nur Khasanah
BalasHapusKelas:9B
No.Absen:29
Trimakasih atas materinya pak ikhsanto ,materinya sangat bermanfaat.
Nama : Anti Azzahro
BalasHapusKelas : 9C
No. Absen : 5
Terima kasih pak atas materinya sangat bermanfaat
Kalinda dini alfiana
BalasHapus9B
15
Terima kasih.
Nama:Aji Setiyawan
BalasHapusKelas:9D
No abs:2
Terimakasih pak materinya sangat bermanfaat
Rosita Catur Hermawan (9A)
BalasHapusMakasih materinya pak 🙏👍 satu yang belum paham pak. Tadi kan disebutkan bentuk akulturasi .. Salah satunya ada subtitusi yang penggantian budaya lama ditambah budaya baru itu ..Nah contoh subtitusi itu yang seperti apa si pak
Nama:Oktavia Dwi Ariani
BalasHapusKelas:9b
No.abs:21
Terima kasih atas materinya hari ini pak
Nama : Bayu Firmansyah
BalasHapusKelas : 9C
No. Absen : 5
Terima kasih pak atas materinya sangat bermanfaat
Nama: Lu'lu'atul Ifadah
BalasHapusKelas: 9B
No.abs: 16
Terimakasih atas materinya pak
Nama:Usnul hotimah
BalasHapusKelas:9b
No.abs:30
Terimakasih atas materinya pak
Nama:Tri Rahmawati
BalasHapusKelas:9C
No. Absen:18
Terimakasih Atas materinya pak
Nama:Tri Rahmawati
BalasHapusKelas:9C
No. Absen:18
Terimakasih Atas materinya pak
Nama:Devi Vatmawati
BalasHapusKelas:9C
No.absen:8
Terimakasih atas materi yang diberikan pakk
Nama:Bayu Firmansyah
BalasHapusKelas:9C
No. Absen:7
Terimakasih Atas materinya pak