Senin, 28 September 2020

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

September 28, 2020

Share it Please

 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA



PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan proses perubahan sosial budaya beserta ciri-cirinya? Tanpa di sadari, setiap waktunya mengalami perubahan. Mulai perubahan perilaku, perubahan cara berpikir, dan perubahan-perubahan itu terus berkembang. Akan tetapi, perubahan sosial budaya itu tidak hanya melihat pada satu orang, melainkan lebih menyangkut seluruh masyarakat. Nah perubahan sosial itu dapat membawa dampak yang besar lho terhadap lingkungan sosialnya. Oke jadi gini, perubahan sosial adalah hal yang bisa dilihat dan rasakan di kehidupan sehari-hari kita. Coba deh perhatikan lingkungan di sekeliling kalian. Pada zaman dahulu, anak-anak seusia kalian belum mengenal dan belum mahir menggunakan teknologi komunikasi dan internet, sedangkan pada zaman sekarang, kalian bisa menggunakan teknologi komunikasi dan internet dengan sangat mahir. Jadi, hal tesebut merupakan wujud dari perubahan sosial yang membawa kemajuan, di mana masyarakat secara umum bisa merasakan perubahan pola-pola kehidupan dalam kesehariannya.

Lalu, seperti apa ya perubahan sosial menurut parah ahli?

1.      Menurut Soerjono Soekanto, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok di masyarakat.

2.      Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.

3.      Menurut Willian Ogburn, Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap dalam jangka waktu yang lama. Perubahan sosial adalah perubahan yang meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik unsur material, maupun unsur non-material. Namun yang ditekankan adalah pengaruh unsur material terhadap nonmaterial. Yang dimaksud unsur material kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia, misalnya teknologi. Yang dimaksud dengan unsur non-material adalah hasil kebudayaan yang bersifat lebih abstrak seperti ide, ideologi, dan kepercayaan

4.      Max Weber, Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.

5.      Selo Soemardjan, Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.

6.      J.L Gillin dan J.P Gillin, Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara atau mode hidup yang telah diterima, bisa karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk atau ideologi, dalam kebudayaan materil, maupun disebabkan oleh difusi atau penemuan-penemuan baru dalam kelompok.

Setiap unsur di masyarakat pasti mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial dapat meliputi perubahan nilai-nilai, norma, teknologi, dan interaksi sosial.

Lalu seperti apa sih proses terjadinya perubahan sosial budaya itu? Oke, jadi perubahan sosial itu tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan ada proses-prosesnya. Secara umum terdapat 4 macam proses yang membuat perubahan sosial itu terjadi, yaitu Akulturasi, Asimilasi, Difusi, dan Akomodasi


Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.[1] Contoh dari akulturasi sendiri dapat ditemukan pada tradisi nyadran dan kenduri pada masyarakat jawa yang merupakan bentuk akulturasi budaya pra-islam dengan kebudayaan islam

Bentuk Akulturasi

Ada beberapa bentuk akulturasi yang terjadi di dalam masyarakat. Mengacau pada pengertian akulturasi, adapun beberapa bentuk akulturasi adalah sebagai berikut:

·   Substitusi; yaitu suatu proses penggantian unsur budaya yang lama diganti dengan unsur budaya yang baru dengan memberikan nilai tambah bagi penggunanya.

·   Sinkretisme; yaitu proses terbentuknya suatu sistem baru sebagai akibat perpaduan unsur budaya lama dengan unsur budaya baru. Sinkretisme dapat terjadi pada sistem keagamaan.

·   Penambahan (addition); yaitu proses pemberian nilai tambah terhadap unsur budaya lama dengan unsur budaya baru.

·   Penggantian (deculturation); yaitu proses akulturasi dimana unsur budaya yang lama digantikan oleh unsuru budaya yang baru. Contoh; delman yang digantikan oleh angkutan umum.

·   Originasi; yaitu proses masuknya unsur budaya baru yang memberikan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Contoh; listrik masuk desa terpencil.

·   Penolakan (rejection); yaitu penolakan terhadap budaya yang baru karena dianggap memberikan dampak negatif dimana masyarakat tidak siap atau tidak setuju dengan pembauran budaya tersebut.

Dampak Akulturasi

Sikap dan perilaku masyarakat akan dipengaruhi oleh adanya akulturasi. Menurut Beni Ahmad Saebani (2012:191), adapun dampak akulturasi adalah sebagai berikut:

·       Terjadinya perubahan cara pandang individu mengenai kehidupan masyarakat. Misalnya; berubahnya cara berkomunikasi yang dulunya secara langsung, sekarang dapat dilakukan melalui berbagai media (telepon, pesan singkat, media sosial).

·       Terjadi perubahan dalam hubungan sosial di masyarakat. Misalnya hal-hal yang dulunya dianggap tabu sekarang dibicarakan lebih terbuka.

·       Wawasan dan pengetahuan masyarakat semakin terbuka luas. Misalnya penggunaan smartphone di semua lapisan masyarakat.

·       Terjadi perubahan mentalitas, rasa malu, dan keahlian masyarakat. Misalnya adanya persamaan hak dan tanggung jawab wanita dan pria dalam berbagai bidang, khususnya hak politik.

Contoh Akulturasi

Akulturasi terjadi di berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat. Mengacu pada pengertian akulturasi, adapun beberapa contoh akulturasi adalah sebagai berikut:

1.    Seni Bangunan; akulturasi terjadi dalam seni bangunan. Salah satu contohnya adalah Bangunan Masjid Menara Kudus (Masjid Al-Aqsa) di Jawa Tengah, dimana bangunannya merupakan perpaduan budaya Jawa-Hindu dengan Islam.

2.    Seni Rupa; perpaduan antara budaya India dan Indonesia terjadi melalui seni rupa, yaitu adanya patung Budha di candi Borobudur dan juga relief-relief yang dilukis di rumah panggung, perahu bercadik, dan hiasan merpati, yang merupakan karya seni asli Indonesia.

3.    Seni Sastra; penyebaran agama Islam di Indonesia merupakan salah satu contoh akulturasi dimana tulisan arab kemudian berkembang menjadi tulisan Arab Gundul atau Arab Melayu.

4.    Sistem Pemerintahan; kerajaan Hindu dan Budha pada masa lalu memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari adanya jenjang pemerintahan dan perubahan kepala pemerintahan yang dulunya kepala suku menjadi raja.

5.    Budaya Asing lainnya; masih ada beberapa budaya asing lainnya yang diterapkan di Indonesia sebagai akibat akulturasi, diantaranya Angpaw (Tiongkok), Hallowen (Eropa), Valentine (Eropa), dan lain-lain.

 

Asimilasi adalah pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

·         Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda

·         Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama

·         Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

 

Contoh asimilasi

§  Munculnya musik dangdut, yang merupakan hasil perpaduan antara musik tradisional daerah dengan musik india.

§  Adanya budaya zina/hubungan pra nikah berkedok pacaran yang notabene bukan kebudayaan Indonesia.

§  Masyarakat Indonesia yang ikut-ikutan turis asing mengenakan pakaian bikini di Pantai.

§  Dua orang beda ras yang menikah akan menghasilkan keturunan campuran atau blasteran, misalnya seperti pasangan Indo-Belanda, Indo-Arab, Indo-Prancis, dan sebagainya.

§  Asimilasi dalam bidang bahasa dapat dilihat pada banyaknya contoh kata serapan yang diambil dari bahasa asing. Yang paling banyak diserap dari bahasa Inggris, misalnya seperti bisnis (business), diskon (discount), ekonomi (economy), foto (photo), komputer (computer), nasional (national), roket (rocket), dan sebagainya.

§  asimilasi dapat dilihat pada masjid dengan corak Tionghoa. Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam, namun menggunakan corak Tionghoa khas agama Konghucu sehingga menghasilkan proses asimilasi yang unik.

§  Pakaian Kebaya dan Jilbab, Contoh asimilasi pada cara berpakaian bisa dilihat ketika cara berpakaian wanita Arab yang menggunakan jilbab, dipadu dengan pakaian kebaya khas Indonesia. Akhirnya banyak wanita Indonesia yang berkebaya dan juga berjilbab, sehingga menghasilkan gaya berpakaian yang baru.

§  Arsitektur, Pada bidang arsitektur dan seni bangunan juga banyak dijumpai contoh asimilasi budaya. Corak rumah-rumah dan gedung lokal di beberapa daerah banyak dikombinasikan dengan arsitektur Eropa agar terlihat lebih modern dan bagus.

§  Ritual dan Tradisi, Di zaman dahulu, Indonesia menganut keyakinan Animisme-Dinamisme dan sering mengadakan ritual sesajen. Setelah agama Islam datang, ritual-ritual tersebut kemudian melebur dengan budaya Islam menjadi tradisi sedekah dan selametan seperti Sekaten dan sebagainya.

 

 

Difusi merupakan proses penyebaran berbagai unsur pembentuk kebudayaan, baik berupa ide, keyakinan, dan lain sebagainya. Hal ini disebarkan dari individu ke individu yang lain, atau bahkan lebih luas dari pada itu. Difusi dibedakan menjadi dua macam yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.

Difusi intramasyarakat merupakan difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam masyarakat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya pengakuan bahwa unsur budaya baru tersebut memiliki banyak kegunaan. Kemudian, difusi antarmasyarakat ialah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Difusi antarmasyarakat terjadi karena adanya kontak sosial antarmasyarakat hingga timbul pengakuan akan kegunaan unsur kebudayaan baru tersebut.

Akomodasi dapat dipahami sebagai keadaan yang menunjukkan keseimbangan dalam hubungan sosial antara individu dengan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarakat.

akomodasi merupakan usaha untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan jika diartikan secara luas, maka pengertian akomodasi adalah upaya – upaya yang sengaja dijalankan untuk bisa melerai atau pun menyelesaikan pertikaian yang terjadi di antara dua belah pihak.

Bentuk – bentuk Akomodasi

Dalam praktikknya, akomodasi dapat dibedakan menjadi 7 bentuk akomodasi. Berikut merupakan penjelasan ketujuh bentuk akomodasi tersebut :

  1. Kompromi

Bentuk akomodasi yang pertama adalah kompromi. Kompormi merupakan bentuk akomodasi yang mana pihak yang bertikai saling bermusyawarah untuk mengurangi tuntutannya sehingga pertikaian yang terjadi bisa lebih mudah diselesaikan.

  1. Konsiliasi

Bentuk akomodasi yang kedua adalah konsiliasi. Konsiliasi merupakan aktivitas mempertemukan dua pihak yang berselisih atau pun bertikai untuk mendapatkan jalan tengah atau pun penyelesaian dari apa yang dipertikaikan.

  1. Stalemate

Bentuk akomodasi yang ketiga adalah stalemate. Stalemate merupakan bentuk akomodasi yang mana salah satu pihak yang berselisih berhenti pada satu poin tertentu sebagai dampak adanya keseimbangan kekuatan di antara keduanya.

  1. Coercion

Bentuk akomodasi yang keempat adalah coercion. Coercion merupakan salah satu bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dilakukan dengan paksa. Akomodasi coercion biasanya dilaksanakan karena salah satu pihak yang bertikai atau pun berselisih berada pada posisi yang lemah (kekuatan dua pihak tidak seimbang).

  1. Arbitrasi

Bentuk akomodasi yang kelima adalah arbitrasi. Arbitrasi merupakan bentuk akmomodasi yang dijalankan dengan jalan menghadirkan pihak ketiga sebagai penengah keadaan. Pihak ketiga ini biasanya dipilih oleh kedua belah pihak yang berselisih, sehingga kedua belah pihak dapat berkompromi.

  1. Toleransi

Bentuk akomodasi yang keenam adalah toleransi. Bentuk akomodasi toleransi merupakan bentuk akomodasi yang mengandalkan asas saling pengertian. Akomodasi ini biasanya dijalankan tanpa persetujuan dari salah satu pihak yang bertikai atau pun berselisih.

  1. Ajudikasi

Bentuk akomodasi yang ketujuh adalah ajudikasi. Bentuk akomodasi ini merupakan sebuah proses penyelesaian masalah di pengadilan. Bentuk akomodasi ajudikasi biasanya hanya dijalankan ketika dua pihak yang bertikai sudah tidak dapat diselesaikan masalahnya dengan cara apa pun.

 

 

 

 

 

Contoh Perubahan Sosial

Untuk perubahan sosial terbagi menjadi beberapa contoh, antara lain sebagai berikut.

·         Pertanian

Pada sektor pertanian terjadi perubahan sosial pada bidang teknologi dan masuknya berbagai jenis pupuk.

·         Kejahatan Siber

Dengan teknologi yang semakinmaju informasi sangat mudah didapat dan salah satu kejahatannya seperti cyber crime seperti pada pembajakan akun, pada online bullying dan juga pembobolan website.

·         Musik

Bidang musik tentu akan menjadi contoh perubahan sosial bidang budaya. Dulu pada musik daerah mungkin akan cukup populer dan juga masih banyak untuk diputar, kini ada pengaruh musik western banyak juga yang masuk sehingga jenis musik pop, ada rock, juga hip hop dan juga electro dance music (EDM) yang semakin populer juga.

·         Ekonomi

Perubahan sosial budaya juga untuk mempengaruhi pada sektor ekonomi. Contoh masyarakat lebih untuk menggemari produk dari impor pada banding dari produk-produk di dalam negeri. Selain itu ada tren liburan menuju luar negeri dan banyak juga yang terjadi pada kalangan masyarakat dengan sektor ekonomi pada kelas menengah ke bagian atas.

·         Budaya Barat

Pengaruh dari globalisasi juga dengan banyak menyebabkan perubahan sosial yang menjadi lebih pada kebarat-baratan atau juga dikenal dengan istilah pada westernisasi. Hal ini bisa dilihat di berbagai sektor yang di mulai dari musik , fashion, lifestyle, dan juga film.

·         Kesenian

Perubahan sosial pada sektor kesenian, sudah banyak kesenian lokal yang malah ditinggalkan. Hal ini juga dapat mendorong dengan berbagai masuknya pada kesenian luar negeri yang akan dianggap lebih modern. Contoh masuknya tari ballet.

·         Industri

Sektor industri banyak mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya teknologi yang ada. Contohnya revolusi industri. Adanya produktivitas industri yang meningkat dan ada juga ketimpangan sosial yang terjadi.

·         Pola Pikir

Pada pola pikir terjadi perubahan sosial yang spesifik, dengan berkembangnya sumber iformasi yang membuat pemikiran masyarakat untuk lebih kritis.

·         Bahasa

Perubahan yang terjadi dengan bahasa ialah masuknya bahasa yang disebut dengan bahasa gaul, atau dengan bahasa Indonesia yang dikombinasi dengan bahasa asing.

·         Permainan

Dahulu anak-anak sering untuk memainkan aneka dari permainan tradisional dan juga berinteraksi dengan langsung. Dan perubahannya kini anak-anak akan lebih suka dengan berbagai permainan modern misal konsol pada video game dan game online.

·         Transportasi

Pada sektor transportasi dulu orang bepergian dengan para hewan, tetapi kini terdapat banyak kendaraan yang dapat digunakan. Selain itu pada era digital juga terdapat inovasi dari transportasi online sehingga  memperbanyak ragam jenis kendaraan.

·         Kepercayaan

Dulu masyarakat lebih mempercayai hal mistis, namun sekarang masyarakat telah mempunyai kepercayaan masing masing.

·         Cara Berpakaian

Pada zaman dahulu cara berpakaian begiu begitu saja yang berbeda pada masa sekarang dimana setiap hari akan dapat tren fashion terbaru.

·         Komunikasi

Zaman dahulu orang menggunakan media surat yang dikirim post yang harus menunggu waktu berhari hari untuk sampai tujuan, namun sekarang banyak pilihan alat komunikasi seperti email, whattapp dan lain sebagainya.

·         Model Rambut

Gaya rambut yang pada masa sekarang dengan berbagai model mengikuti para idola dengan berbagai pilihan warna.

·         Gaya Hidup

Dengan mengikuti perkembangan zaman, gaya hidup dimulai dari fashion, makanan, wisata, pendidikan dan lain sebagainya.

·         Emansipasi Wanita

Pada masa dulu wanita hanya akan bekerja dan berhenti ketika menjadi ibu rumah tangga, namun pada masa emansipasi wanita ini, para wanita bebas menentukan pilihan mereka bisa menjadi wanita karir namun harus memenuhi kewajiban sebagai seorag ibu rumah tangga.

·         Pendidikan

Contoh perubahan sosial budaya pada bidang pendidikan ini terjadi karena terdapat kemajuan teknologi. Kini sistem pengajaran dapat dilakukan melalui dari berbagai media cara pembelajaran seperti dengan video dan melalui online. Banyak pula ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari internet.

 

5 ciri-ciri perubahan sosial budaya.

1. Berkelanjutan

Perubahan sosial sifatnya berkelanjutan dan ini merupakan ciri-ciri yang paling utama. Maksudnya, masyarakat di manapun akan mengalami perubahan, bisa secara cepat bisa juga secara lambat. Perubahan sosial sudah pasti terjadi pada masyarakat dan akan terus berkembang. Hal ini adalah konsekuensi dasar karena manusia merupakan mahkluk sosial.

2. Imitatif

Perubahan sosial juga bersifat imitatif, apa maksudnya? Misalnya perubahan terjadi pada suatu kelompok masyarakat, nah hal tersebut akan diikuti oleh kelompok masyarakat lainnya. Kok bisa? Ya, hal itu terjadi karena masing-masing kelompok akan saling mempengaruhi, mereka tidak dapat mengisolir diri dari perubahan-perubahan yang ada.

3. Disorganisasi Sementara

Disorganisasi adalah sebuah keadaan yang kacau, hal ini merupakan akibat dari adaptasi bagian-bagian masyarakat terhadap perubahan sosial yang terjadi. Perubahan sosial yang sifatnya cepat, biasanya akan menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara. Contoh disorganisasi sementara pada perubahan sosial itu seperti disorganisasi politik pasca reformasi yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1998.

4. Hubungan Kausalitas (Timbal Balik)

Perubahan sosial tidak terbatas pada bidang material atau immaterial saja. Akan tetapi, perubahan sosial itu dapat terjadi pada keduanya. Kenapa begitu? Karena antara aspek material dan immaterial memiliki satu hubungan kausalitas (timbal balik)

5. Penggolongan Watak (Tipologis)

Secara tipologis perubahan sosial dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, antara lain proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok, dan segmentasi.

 

3.    PERUBAHAN BUDAYA

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya. Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian terhadap fungsi yang ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya zaman maka perubahan kebudayaan akan terus terjadi, hal ini dikarenakan perubahan kebudayaan terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perubahan kebudayaan merupakan cara baru dalam upaya perbaikan terhadap bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. Perubahan kebudayaan mencakup berbagai hal mulai dari kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan, bahkan sistem kemasyarakatan.

a.      Kingsley Davis, Pendapat Davis mengenai perubahan Budaya adalah perubahan yang mencakup segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.

b.      Samuel Koenig mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan yaitu suatu cara untuk memodifikasi hal yang ada pada pola-pola kehidupan manusia. Adapun terjadinya sebuah modifikasi disebabkan karena faktor

c.       Selo Soemardjan mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi suatu sistem sosial, baik itu sikap, nilai-nilai, maupun pola perilaku seseorang yang ada diantara kelompok dalam masyarakat.

d.      Menurut John Lewin Gillin dan John Phillip Gillin, perubahan kebudayaan adalah cara hidup yang bervariasi yang terjadi karena disebabkan oleh perubahan kondisi geografis termasuk ideologi , komposisi penduduk

 

Faktor Terjadinya Perubahan Kebudayaan

Terjadinya perubahaan kebudayaan tentunya disebabkan karena ada faktor yang mendorong terjadinya perubahan tersebut. Faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan meliputi faktor internal dan juga eksternal. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai faktor internal dan juga faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan.

Faktor internal terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut:

1.      Terjadinya perubahan demografis. Perubahan itu mencakup perubahan ukuranm struktur, dan juga distribusi penduduk. Contoh dari perubahan demografis yaitu kelahiran, kematian, dan juga migrasi. (baca juga: Perkembangan Wilayah Indonesia)

2.      Adanya penemuan baru baik itu ide ataupun alat, atau dapat juga menyempurnakan penemuan baru tersebut dan memperbaharui ataupun mengganti yang ada.

3.      Adanya konflik sosial di dalam masyarakat. Dengan adanya konflik sosial maka dapat merubah suatu kepribadian orang yang ada pada bagian masyarakat tersebut. Contohnya seseorang yang tiba-tiba menjadi pendiam, tidak mau bersosialisasi dengan orang lain.

4.      Adanya pemberontakan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada struktur pemerintahan

Faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut:

1.      Terjadinya peperangan merupakan faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan. Dengan adanya peperangan maka akan terjadi perubahaan unsur-unsur budaya pada suatu negara baik dalam unsur ekonomi, sistem pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian ataupun sistem kemasyarakatan. 

2.      Faktor eskternal kedua yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan yaitu adanya pengaruh budaya lain. Adanya pengaruh budaya lain biasanya lebih mudah terjadi pada masyarakat yang terbuka, karena masyarakat terbuka dapat lebih mudah menerima adanya unsur budaya lain. Contoh dari adanya pengaruh budaya lain yaitu adanya hubungan antara dua bangsa yang dapat saling mempengaruhi seperti terjadinya akulturasi, difusi (penyebaran kebudayaan). dan juga proses bertemunya antar budaya yang menghasilkan suatu budaya baru akan tetapi tidak melihat budaya lama (Asimilasi).

3.      Terjadinya perubahan alam dapat mempengaruhi juga perubahan kebudayaan. Maksud dari perubahan alam yaitu perubahan lingkungan fisik yang disebabkan karena bencana alam misalkan gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dll. Dengan terjadinya suatu bencana alam maka akna terjadi banyak perubahan pada kehidupan seperti perpindahan tempat tinggal maka mau tidak mau mereka harus saling menyesuaikan hal tersebut memicu terjadinya perubahan kebudayaan. 

 

Contoh Perubahan Kebudayaan Pada Unsur-unsur Budaya

1.    Religi (Sistem Kepercayaan)

Sistem kepercayaan merupakan sistem keyakinan ataupun gagasan tentang Tuhan. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya bahwa sistem kepercayaanpun mengalami evolusi. Contohnya yaitu pada awalnya terdpaat keyakinan terhadap roh-roh atau animisme, namun dengan adanya evolusi maka muncullah keyakinan akan adanya banyak dewa atau politeisme. Dan pada evolusi terakhir muncul suatu keyakinan bahwa adanya satu tuhan atau monoteisme. Contohya menganut agama Islam dan menganut agama Kristen.

2. Sistem Pengetahuan

Suatu masyarakat tidak akan bisa hidup tanpa adanya pengetahuan. Pada setiap kebudayaan akan terdapat suatu pengetahuan baik itu tentang alam, zat-zat, benda, ataupun yang lainnya. Contoh perubahan kebudayaan pada unsur sistem pengetahuan yaitu adanya kepercayaan manusia zaman dahulu bahwa bumi itu datar. Namun dengan adanya evolusi maka dilakukan berbagai pengamatan dan juga penelitian yang pada akhirnya seorang nelayan berpikiran bahwa bumi itu bulat. Seiring berkembangnya zaman muncul ilmu astronomi yang bisa pergi ke luar angkasa, sehingga manusia mulai yakin bahwa bumi berbentuk bulat.

3. Sistem Kemasyarakatan

Salah satu unsur kebudayaan yang pasti akan selalu berubah adalah sistem kemasyarakatan. Di dalam kehidupan masyarakat, setiap individu akan mengatur dirinya megikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu sistem kemasyarakatan akan sering mengalami perubahan kebudayaan. 

4. Bahasa

Bahasa merupakan salah satu unsur yang akan selalu berubah sama halnya seperti sistem kemasyarakatan. Adanya perubahan dalam unsur bahasa sangat terlihat jelas. Contohnya yaitu pada masa prasejarah, manusia dapat menceritakan hal yang dialaminya hanya melalui lisan sedangkan pada masa sejarah manusia sudah mengenal tulisan sehingga dapat dilihat dari prasasti yang dimana pada prasasti itu termuat tulisan-tulisan.

5. Kesenian

Kesenian akan selalu mengalami perubahan. Hal yang mencakup kesenian yaitu seni msuik, seni rupa ataupun seni tari. Dengan berkembang zaman fungsi seni pun dapat berubah, jika zaman dahulu seni hanya digunakan untuk mengekspresikan diri ataupun untuk kegiatan spritual saat ini seni lebih banyak digunakan untuk tujuan politik ataupun untuk perdagangan.

Perubahan kebudayaan akan selalu terjadi seiring berkembangnya zaman, oleh karena itu kita selaku manusia harus bisa menyesuaikan terhadap adanya perubahan kebudayaan.

Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu keduanya saling berkaitan dengan penerimaan cara cara baru atau suatu penilaian dari cara cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kebutuhannya.

Biasanya, antara kedua gejala tersebut dapat ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat.

Kebudayaan dan masyarakat dapat dibedakan secara teori. Oleh karena itu, anda pun dapat menunjuk suatu perubahan sebagai perubahan sosial ataupun sebagai perubahan kebudayan. Akan tetapi, sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, tidaklah mudah menentukan letak garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan. Hal itu disebabkan tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Sebaliknya, tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak menjelma dalam suatu masyarakat. Walaupun secara garis besar teoritis dan analitis pengertian-pengertian tersebut dapat dirumuskan, tetapi dalam kehidupan yang nyata, garis pemisah tersebut sukar untuk dipertahankan.

Menurut Kingsley Davis, perubahan-perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan-perubahan kebudayaan. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian kebudayaan, termasuk didalamnya kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan segala wujud budaya. Misalnya, Kingsley Davis mengemukakan peubahan logat bahasa yang terjadi pada bahasa-bahasa orang  Aria setelah terpisah dengan induknya, perubahan-perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi sosial dari masyarakat-masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan daripada perubahan sosial. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Sudah tentu, ada unsur-unsur kebudayaan yang dapat dipisahkan dari masyarakat, tetapi perubahan dalam kebudayaan tidak perlu memengaruhi sistem sosial.

Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu keduanyaan berkaitan dengan penerimaan cara-cara baru atau suatu penilaian dari cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Hall ini berarti garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dalam kehidupan seharu-hari, semakin sulit untuk ditegaskan. Biasanya antara kedua gejala tersebut dapat ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Akan tetapi dapat pula terjadi perubahan kebudayaan tidak menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Misalnya, dalam perubahan model pakaian dan perubahan tari-tarian dapat terjadi tanpa mempengaruhi sistem sosial. Akan tetapi, suatu perubahan sosial akan selalu didahului oleh perubahan kebudayaan. Misalnya lembaga keluarga, perkawianan, atau negara tidak akan mengalami perubahan apanila tidak ada perubahan yang fundamental dalam kebudayaan.

Suatu perubahan sosial dalam bidang kehidupan tertentu, juga tidak akan berhenti dalam suatu titik. Maksudnya, perubahan sosial akan diikuti oleh perubahan-perubahan sosial lainnya. Hal ini terjadi karena struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan bersifat jalin menjalin. Misalnya, apabila suatu negara mengubah undang-undang dasar, akan terjadi banyak perubahan yang tidak terbatas bukan pada lembaga-lembaga politk saja, tetapi akan mempengaruhi bidang ekonomi, struktur kelas sosial, dan bidang-bidang lainnya yang saling berkaitan.

Gimana Squad? Sudah mulai paham kan yang dimaksud dengan perubahan sosial beserta ciri-cirinya? Perubahan sosial juga terjadi lho pada sistem belajar mengajar. Kalau dulu kita belajar harus datang menemui guru, saat ini kita bisa belajar dengan menggunakan gawai kita yang tersambung dengan koneksi internet.

17 komentar:

  1. Nama:indah Dwi Ambarwati
    Kelas:9B
    No abs:13
    terimakasih pak atas materi yang diberikan.itu sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Nama:Rahma Syahru Romadhoni
    Kelas:9B
    No absen:23
    Terimakasih pak Ikhsanto,,materi yang diberikan sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Nama:Nurul Latifah
    Kelas:9A
    Terima kasih atas materinya hari ini pak

    BalasHapus
  4. Nama : Rima Rahayu
    Kelas : 9B
    No. abs :26
    Terima kasih atas Materinya hari ini pak ikhsanto

    BalasHapus
  5. Nama:Umu Nur Khasanah
    Kelas:9B
    No.Absen:29
    Trimakasih atas materinya pak ikhsanto ,materinya sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  6. Nama : Anti Azzahro
    Kelas : 9C
    No. Absen : 5
    Terima kasih pak atas materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. Nama:Aji Setiyawan
    Kelas:9D
    No abs:2
    Terimakasih pak materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  8. Rosita Catur Hermawan (9A)

    Makasih materinya pak 🙏👍 satu yang belum paham pak. Tadi kan disebutkan bentuk akulturasi .. Salah satunya ada subtitusi yang penggantian budaya lama ditambah budaya baru itu ..Nah contoh subtitusi itu yang seperti apa si pak

    BalasHapus
  9. Nama:Oktavia Dwi Ariani
    Kelas:9b
    No.abs:21
    Terima kasih atas materinya hari ini pak

    BalasHapus
  10. Nama : Bayu Firmansyah
    Kelas : 9C
    No. Absen : 5
    Terima kasih pak atas materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  11. Nama: Lu'lu'atul Ifadah
    Kelas: 9B
    No.abs: 16
    Terimakasih atas materinya pak

    BalasHapus
  12. Nama:Usnul hotimah
    Kelas:9b
    No.abs:30
    Terimakasih atas materinya pak

    BalasHapus
  13. Nama:Tri Rahmawati
    Kelas:9C
    No. Absen:18
    Terimakasih Atas materinya pak

    BalasHapus
  14. Nama:Tri Rahmawati
    Kelas:9C
    No. Absen:18
    Terimakasih Atas materinya pak

    BalasHapus
  15. Nama:Devi Vatmawati
    Kelas:9C
    No.absen:8
    Terimakasih atas materi yang diberikan pakk

    BalasHapus
  16. Nama:Bayu Firmansyah
    Kelas:9C
    No. Absen:7
    Terimakasih Atas materinya pak

    BalasHapus